Nah Lho, Tetiba Pendeta Saifuddin Ngaku Jadi Dalang Deportasi UAS dari Singapura

- 19 Mei 2022, 13:14 WIB
Kolase foto Pendeta Saifuddin dan Ustaz Abdul Somad (UAS).
Kolase foto Pendeta Saifuddin dan Ustaz Abdul Somad (UAS). /Foto: Diolah dari Google

Baca Juga: Selain Dianggap Ekstremis, UAS Juga Disebut Bohong Soal Tujuan Ke Singapura

“Somad ini kenapa saya perintahkan tangkap, karena menghina Salib, menghina agama Kristen dengan tegas-tegas tapi pemerintah tidak memberikan saksi,” ujarnya.

Seperti diketahui, otoritas Singapura melarang UAS masuk ke negara mereka lantaran rekam jejaknya yang dikenal gemar menyebarkan ajaran ekstremisme.

Singapura yang khawatir negaranya kebobolan lantas menggiring sang ustaz masuk sel tahanan imigrasi.

Menteri Dalam Negeri Singapura sebelumnya membeberkan perihal alasan ditolaknya UAS masuk ke negara tersebut.

Melalui laman resmi Menteri Dalam Negeri Singapura atau Ministry of Home Affairs (MHA), pemerintah Singapura mengungkapkan sejumlah alasan mereka menolak UAS dan keluarganya yang hendak menemui sahabatnya di Singapura.

Pertama, UAS dikenal gemar menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang mana tidak dapat diterima di negara kalangan masyarakat multi-ras dan multi-agama seperti Singapura.

"Misalnya, ustaz Abdul Somad pernah memberikan materi khotbah bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina dan menganggap hal itu sebagai operasi syahid," demikian bunyi keterangan resmi dari MHA.

Kedua, UAS pernah melontarkan komentar yang merendahkan umat agama lain, seperti Kristen. Ia menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal "jin kafir". Pernyataan ini menjadi topik sensitif yang menyinggung banyak pihak non muslim, khususnya di Singapura.

Ketiga, menurut MHA, UAS secara terbuka sering menyebut non muslim sebagai kafir. Perkataan ini membuatnya dianggap tidak bisa menerima dan menghargai keberagaman agama.

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x