Ustadz Abdul Somad Tanggapi Isu Radikal: Radikal Itu Ketika Ibu-ibu Susah Cari Minyak Goreng

- 10 Maret 2022, 09:30 WIB
Ustadz Abdul Somad Tanggapi Isu Radikal: Radikal Itu Ketika Ibu-ibu Susah Cari Minyak Goreng
Ustadz Abdul Somad Tanggapi Isu Radikal: Radikal Itu Ketika Ibu-ibu Susah Cari Minyak Goreng /Tangkapan Layar YouTube Karni Ilyas

Pedoman Tangerang - Baru-baru publik dihebohkan dengan list penceramah radikal yang dikeluarkan BNPT.

Dalam list tersebut diduga nama ustadz Abdul Somad dalam kategori penceramah radikal.

Dalam sebuah podcast dengan Karni Ilyas, ustadz Abdul Somad menanggapi isu radikal dengan mengatakan.

Dalam daftar 180 penceramah radikal itu harus ditelaah secara jernih apakah bersumber dari sumber yang jelas atau hoax.

Baca Juga: Harga Kebutuhan Naik KSP Ajak Warga Makan Singkong, Pegiat Media Sosial: Digaji Gede Cuma Bisa Ngomong Ginian?

"Jangan memandang sesuatu dengan sesuatu yang belum tentu kebenarannya, jika telah dibuatkan daftar harus diklarifikasi, masyarakat perlu dicerdaskan dulu tentang menangkal isu hoaks," ujar ustadz Abdul Somad.

Lebih lanjut ustadz Abdul Somad katakan Abdul Somad, orang yang mengajak ke masjid, ceramah dan keadilan itu tidak radikal.

"Radikal itu adalah, ibu-ibuk kesulitan mencari minyak dan tahu tempe, itu radikal namanya,"sebut UAS.

Ustadz Abdul Somad menyebutkan, jika yang didefinisikan radikal itu adalah orang yang menolak dasar negara kesatuan Republik Indonesia.

Baca Juga: Menko Luhut: Mari Bayar Pajak, Kalau Tidak Nanti Alam Marah!

Dirinya mengaku belum pernah melihat teman-temannya mengarah kearah perspektif tersebut.

"Apakah itu secara ideologi atau dia angkat senjata, saya belum pernah ketemu,"katanya.

Lebih lanjut ustadz Abdul Somad katakan jika ada penceramah ada indikasi kearah radikal sebaiknya langsung ditangkap dan diproses secara hukum.

"Jika tidak ditangkap secara hukum hal itu bisa menimbulkan fitnah dan pembunuh karakter,"katanya.***

Editor: Bustamil Arifin

Sumber: YouTube Karni Ilyas Club


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah