Pedoman Tangerang - Baru-baru publik dihebohkan dengan list penceramah radikal yang dikeluarkan BNPT.
Dalam list tersebut diduga nama ustadz Abdul Somad dalam kategori penceramah radikal.
Dalam sebuah podcast dengan Karni Ilyas, ustadz Abdul Somad menanggapi isu radikal dengan mengatakan.
Dalam daftar 180 penceramah radikal itu harus ditelaah secara jernih apakah bersumber dari sumber yang jelas atau hoax.
"Jangan memandang sesuatu dengan sesuatu yang belum tentu kebenarannya, jika telah dibuatkan daftar harus diklarifikasi, masyarakat perlu dicerdaskan dulu tentang menangkal isu hoaks," ujar ustadz Abdul Somad.
Lebih lanjut ustadz Abdul Somad katakan Abdul Somad, orang yang mengajak ke masjid, ceramah dan keadilan itu tidak radikal.
"Radikal itu adalah, ibu-ibuk kesulitan mencari minyak dan tahu tempe, itu radikal namanya,"sebut UAS.
Ustadz Abdul Somad menyebutkan, jika yang didefinisikan radikal itu adalah orang yang menolak dasar negara kesatuan Republik Indonesia.