Network
Pedoman Tangerang - Abraham Lunggana, atau yang biasa dipanggil Haji Lulung adalah seorang politikus yang lahir di Jakarta pada tanggal 24 Juli 1959.
Ia anak ketujuh dari sebelas bersaudara, anak dari Bapak Ibrahim Tjilang yang adalah tentara berpangkat Peltu, dan ibunya yang adalah keturunan dari seorang tokoh agam Islam di Jakarta yang bernama KH. Abdullah Syafi’i , sekaligus keturunan Imam besar Asy-Syafi’i.
Sejak berumur 16 tahun, Haji Lulung sudah ditinggal oleh ayahnya. Ia sempat berhenti Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 1975. Tiga tahun kemudian ia melanjutkan sekolahnya ke STM di YPMI Jakarta dan lulus tahun 1981.
Saat sekolahnya berhenti, ia dan saudara-saudaranya membantu ibunya mencari nafkah dengan cara mengumpulkan sampah pasar yang berupa plastik, karung, kardus, dan per.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Haji Lulung Lunggana Wafat, Sebelumnya Alami Serangan Jantung
Pada umur 20 tahun, ia menjadi bos di tempat pengumpulan barang bekas. Lima tahun kemudian, ia semakin melebarkan bisnisnya ke ruko-ruko blok F tanah Abang dan ia dipercaya menjadi manajer di pertokoan Metro Tanah Abang.
Tidak hanya bisnis, Haji Lulung juga terjun dalam hal berorganisasi. Ia pernah menjadi pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ketika PPP terpecah, ia terpilih sebagai ketua DPC Partai Bintang Reformasi (PBR) Jakarta Barat. Dan pada tahun 2004, ia terpilih menjadi Ketua DPC PPP Jakarta Pusat, lalu menjadi ketua DPW DKI Jakarta.
Baca Juga: Haji Lulung Wafat Karena Serangan Jantung, Partai PPP Berduka
