Kabar Buruk! Selain Corona Apa yang Dicemaskan Menteri Keuangan Sri Mulyani Akhirnya Terbukti!

- 7 Desember 2021, 14:14 WIB
Menkeu Sri Mulyani
Menkeu Sri Mulyani /Instagram/@smindrawati/

Pedoman Tangerang - Kabar buruk, selain corona apa yang diecemaskan Menteri Keuangan Sri Mulyani akhirnya terbukti. Kenaikan harga pangan dunia adalah ancaman nyata. Di Indonesia kabar buruknya hal tersebut mulai terasa.

Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO) setiap bulan merilis data indeks harga pangan.

Dalam empat bulan terakhir, indeks ini selalu naik dan mencatat rekor baru. Pada November 2021, indeks harga pangan berada di 134,4. Ini naik 1,6 poin dari bulan sebelumnya dan menyentuh rekor tertinggi sejak Juni 2011.

Baca Juga: Pedas! Sentil HRS dan Bahar, Pegiat Media Sosial: Berasal dari Setetes Air Hina Saja Bangga

“Pada November, indeks harga yang mengalami kenaikan signifikan adalah serealia dan produk susu (dairy). Sementara, indeks harga produk daging dan minyak nabati bergerak turun,” beber laporan FAO.

Kendati demikian, yang mengkhawatirkan adalah harga cabai-cabaian. Harga cabai merah besar hari ini ada di Rp 47.300 per kilogram dan ini melonjak 22,54 persen dalam sebulan.

Lalu harga cabai rawit hijau saat ini adalah Rp 50.500 kilogram, melesat 50,52 persen dibandingkan sebulan lalu. Harga cabai rawit merah juga melejit, pasalnya hari ini harganya adalah Rp 64.750 per kilogram yang artinya meroket 76,19 persen selama sebulan.

Di Indonesia, kenaikan harga sembako juga terjadi. Mengutip laporan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), Selasa 7 Desember 2021, harga rata-rata nasional untuk daging sapi kualitas dua pada 7 Desember 2021 adalah Rp 122.950 per kilogram.

Ini naik 3,02 persen dari posisi sebulan sebelumnya. Selanjutnya, harga minyak goreng kemasan bermerek satu hari ini harganya Rp 19.500 per kilogram, naik 3,45 persen dalam sebulan terakhir.

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x