Airlangga: Presiden Targetkan Angka Kemiskinan Ekstrim Mencapai 0 Persen di Tahun 2024

- 19 November 2021, 19:00 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden. /Dok Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden/Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Pedoman Tangerang - Usaha pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan semakin serius. Hal ini dituturkan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengenai program presiden yang ingin menghapus kemiskinan sebesar 0 persen pada tahun 2024 mendatang.

Untuk merealisasikan rencana tersebut, beberapa langkah telah disiapkan oleh pemerintah, salah satunya adalah pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Kartu Sembako.

Airlangga Hartarto sebelumnya bercerita tentang rapat terbatas antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para menterinya mengenai usaha  0 persen kemiskinan ekstrim di Indonesia pada Kamis, 18 November 2021.

Baca Juga: Kyai Hafidin: Libido Mereka Kuat Naik, Sementara Mau Berzina Takut, Netizen Agama Digunakan Untuk Nafsu

Airlangga mengatakan bahwa dalam jangka pendek, akan dilakukan upaya pengentasan kemiskinan tersebut dengan menyalurkan BLT Desa kepada 694 ribu keluarga penerima manfaat (KPM).

"Pemerintah saat ini tengah menyiapkan regulasi untuk pemberian bantuan tersebut. Program yang didorong di tahun ini adalah top up BLT Desa sebesar Rp 300 ribu x 3 bulan, jumlah sasarannya adalah 694 (ribu) KPM. Ini membutuhkan surat edaran bersama Kemendagri dan Kemendes dan ini penyesuaian PMK (Peraturan Menteri Keuangan) sedang disiapkan," katanya.

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan tambahan untuk program Kartu Sembako dengan jumlah sasaran sekitar 1,4 juta KPM.

Baca Juga: Syahrini Liburan Bareng Keluarga Ke Luar Negeri Pakai Jet Pribadi, Berikut Foto-Foto Keseruan Mereka

"Program Kartu Sembako yang di top up juga Rp300 ribu x 3 bulan. Jumlahnya nanti menurut Ibu Mensos sekitar 1,4 juta (KPM), dan akan dilaksanakan di akhir atau di awal Desember," kata Airlangga.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x