Politisi PDIP Arteria Dahlan: Polisi, Hakim, Jaksa Tak Boleh di-OTT, Kok Bisa?

- 19 November 2021, 11:45 WIB
Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan
Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan /Humas Polda Kalbar/

Pedoman Tangerang - Politisi Partai Indonesia Perjuangan Arteria Dahlan sekaligus Anggota Komisi III DPR RI mengusulkan polisi, hakim, jaksa tidak boleh ditangkap melalui operasi tangkap tangan (OTT). Menurut Arteria, tiga aparat ini merupakan simbol negara di bidang penegakan hukum.

Meski begitu, Arteria Dahlan mengaku bahwa dirinya tidak pro terhadap para pelaku korupsi. Dia menyebut polisi, hakim, dan jaksa sebagai simbol negara dalam bidang penegakan hukum.

"Bahkan ke depan di Komisi III, kita juga sedang juga menginisiasi. Saya pribadi, saya sangat meyakini yang namanya polisi, hakim, jaksa itu tidak boleh di-OTT. Bukan karena kita pro-koruptor, karena mereka adalah simbol-simbol negara di bidang penegakan hukum," kata Arteria kepada awak media.

Baca Juga: Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas: Kalau MUI Dibubarkan, Indonesia Juga!

Politisi dari PDIP itu mengatakan agar aparat dapat menciptakan instrumen penegakkan hukum yang lebih menantang dibandingkan dengan OTT. Sehingga, kata dia, unsur kewajaran (Fairness) dalam penindakan dapat lebih terlihat.

"Kita ingin sampaikan banyak sekali instrumen penegakan hukum di samping OTT, bangun dong, bangunan hukum dan konstruksi perkaranya sehingga fairnessnya lebih kelihatan," ujarnya.

Baca Juga: Kabar Buruk Untuk Masyarakat Mau Tak Mau Harus Terima Lapang Dada dengan Keputusan Pemerintah Ini, Apa Itu?

"Kalau kita OTT nanti isunya adalah kriminalisasi, isunya adalah politisasi. Padahal kita punya sumber daya polisi, jaksa, hakim, penegak hukum yang hebat-hebat. Masa iya sih, modalnya hanya OTT, tidak dengan melakukan bangunan konstruksi hukum yang lebih bisa dijadikan dichallange oleh semua pihak, sehingga fairnessnya lebih terlihat," pungkasnya.***

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x