Network
Pedoman Tangerang - 5 November diperingati sebagai Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional.
Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) diperingati pada 5 November sesuai dengan Keppres No.4 Tahun 1993 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto.
Tujuan ditetapkannya tanggal ini sebagai Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional agar masyarakat dapat meningkatkan kepedulian, perlindungan, dan pelestarian puspa dan satwa nasional.
Puspa menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) berarti bunga. Hal ini merepresentasikan flora atau tumbuhan. Sedangkan satwa berarti binatang atau hewan.
Maka jika kita berbicara mengenai puspa dan satwa, kita juga berbicara soal lingkungan. Sebab keberlangsungan hidup mereka terikat erat dengan lingkungan. Salah satu aspek penting dari kesehatan lingkungan adalah iklim.
Perubahan iklim tentu mempengaruhi keberlangsungan seluruh makhluk hidup yang terdiri atas manusia, hewan, dan tumbuhan.
Salah satu contohnya adalah runtuhnya gunung es di kutub yang menyebabkan habitat dan rantai makanan hewan-hewan kutub terganggu.
Perubahan iklim juga menciptakan kondisi yang sangat berbahaya bagi tumbuhan dan hewan.
Contohnya suhu yang ekstrim dapat menimbulkan kebakaran hutan dan kekeringan yang secara langsung berdampak bagi keberlangsungan hidup flora dan fauna.
Tumbuhan dan hewan saling berhubungan, dikarenakan seperti yang kita ketahui bahwa penyerbukan memerlukan bantuan serangga atau hewan lainnya dan jika terjadi perubahan iklim yang sangat besar dan mengganggu habitat hewan dan tumbuhan maka ekosistem tersebut dapat terganggu pula.
