Soal Polemik Penamaan Mustafa Kemal Ataturk pada Sebuah Jalan di Indonesia, Begini Respon Mahfud MD

- 28 Oktober 2021, 16:00 WIB
Respon Mahfud MD SoalPolemik Penamaan Mustafa Kemal Ataturk Pada Jalan di Indonesia.
Respon Mahfud MD SoalPolemik Penamaan Mustafa Kemal Ataturk Pada Jalan di Indonesia. /

Pedoman Tangerang – Rencana penamaan Mustafa Kemal Ataturk di sebuah jalan di Indonesia masih menjadi polemik di berbagai kalangan, hal itu membuat Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia buka suara.

Menanggapi polemik itu, Mahfud menyatakan jika penamaan mantan Presiden Turki dinilai tidak tepat untuk sebuah jalan yang kabarnya terletak di wilayah Kebon Sirih, Jakarta Pusat itu.

Mahfud mengungkapkan saat ia berada dalam agenda diskusi dan bedah buku berjudul Intoleransi dan Radikalisme Kuda Troya Politik dan Agama milik Islah Bahrawi via online Minggu 24 Oktober 2021.

Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda Ke-93, Mahfud MD: Tekad Pemuda dan Pemudi Bisa Runtuhkan Gunung

“Soal jalan di Kebon Sirih, akan dijadikan nama jalan Kemal Ataturk dan sebagainya, jangan, nggak sebanding Ataturk dengan Bung Karno itu," ujar Mahfud.

Mantan Menteri Pertanahan era Gus Dur itu mengungkapkan meskipun Bung Karno mengagumi sosok bapak bangsa Turki itu, tetapi menurut Mahfud Mustafa Kemal Ataturk adalah seorang penjahat.

“Ataturk itu penjahat, dulu Ataturk itu salah satu seorang yang dikagumi Bung Karno dan itu ditulis ada tulisannya sampai sekarang, tapi Bung Karno orang yang terbuka dia juga mengaku mengagumi para ulama-ulama Indonesia," lanjutnya.

Dalam akun Twitter nya, Mahfud juga mengatakan kalau Bung Karno sempat ingin Indonesia meniru Turki seperti yang dibangun Mustafa Kemal Ataturk, namun keinginan itu ditolak oleh Natsir.

Baca Juga: Naskah Lengkap Teks Sumpah Pemuda Hingga Filosofi Tema ke-93 Kamis, 28 Oktober 2021

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x