Network
Pedoman Tangerang - Akhirnya pihak pemerintah memberi penegaskan atas saran penurunan harga tes PCR yang sempat diminta Presiden beberapa waktu lalu.
Pemerintah tak akan mengucurkan subsidi untuk menurunkan harga tes Covid-19 PCR. Seperti diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu menginstruksikan agar harga tes PCR diturunkan jadi Rp300.000.
Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan (Menkes), menyampaikan bahwa harga tes PCR itu termasuk murah jika dibandingkan dengan negara lain.
Budi Gunadi Sadikin mengatakan, "Pemerintah tidak merencanakan ada subsidi karena memang kalau kita lihat harganya, apalagi sudah diturunkan itu sudah cukup murah," jelasnya dalam konferensi pers yang diikuti dari YouTube Perekonomian RI dikutip Pedomantangerang.com pada, Rabu, 27 Oktober 2021.
Baca Juga: Jokowi Minta PCR Murah, DPR: Kalau Bisa Lebih Murah Lagi
Menkes melanjutkan, bahwa harga PCR di Indonesia yang semula dipatok Rp900.000 per orang sudah 25 persen lebih rendah harganya bila dibandingkan dengan harga PCR di bandara lain di dunia.
Menkes melanjutkan, "Jadi kalau misalnya diturunkan ke Rp300.000, itu mungkin masuk yang paling murah dibandingkan dengan harga PCR airport di dunia,".
Kemudian dia mengatakan India masih menjadi negara dengan tarif PCR termurah di dunia selain China.
"Yang paling bawah memang India murah sekali Rp160.000. Tapi memang India membuatnya di dalam negeri kemudian ekonominya berkembang karena juga rakyatnya banyak itu bisa tercapai," ucapnya.
Adapun harga PCR yang ditentukan oleh Presiden Joko Widodo senilai Rp300.000 disebut Budi sudah yang paling murah dibanding harga tes PCR di seluruh dunia yang dilakukan di bandara.***
