Idul Adha di Masa Pandemi, Ibas Kirim 10 Sapi dan 92 Kambing ke Dapil

- 21 Juli 2021, 16:56 WIB
Politikus Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengirim 10 sapi dan 93 kambing kurban ke dapilnya.
Politikus Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengirim 10 sapi dan 93 kambing kurban ke dapilnya. /Foto: Dok. Demokrat.

 Pedoman Tangerang - Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas memberikan kurban Idul Adha di daerah pemilihannya, Jawa Timur VII, Rabu, 21 Juli 2021. Kurban yang disebar di berbagai titik itu berupa 10 Ekor Sapi dan 92 Ekor Kambing.

‘’Meski ada batasan fisik, karena kita harus berjauhan untuk menjaga kesehatan masing-masing, silaturahmi tidak boleh putus. Jangan sampai hati dan niat silaturahmi hilang. Setidaknya kita berbagi pesan baik, dan bisa menikmati kurban bersama,’’ kata Ibas, panggilan anggota Komisi VI DPR RI itu, dalam sambutan yang disampaikan melalui video.

Sambutan ini, diputar di tiap titik penyembelihan dan pembagian hewan kurban yang dilakukan petugas pemotongan, panitia dan dihadiri perwakilan penerima kurban Idul Adha.

Acara dilaksanakan di sejumlah titik di lima kabupaten: Pacitan, Magetan, Trenggalek, Ponorogo, dan Ngawi mulai pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Hensat Nilai Kritik Ibas Soal 'Failed Nation' Solutif untuk Pemerintah

‘’Prihatin, begitu istilah kata disampaikan kepada kami oleh Bapak SBY..’’ kata Ibas. ‘’Tentu bukan keprihatinan biasa seperti kita sedang berperang dengan pihak lain, tetapi dalam situasi pandemi ini justru banyak saudara-saudara kita mengalami kesedihan, kesulitan dan ketidakberdayaan,’’ lanjutnya.

Keprihatinan yang mendalam, katanya, karena belakangan kita sering mendengar berita duka cita dari keluarga, sahabat, dan handai tolan.

‘’Belum lagi kita juga sering mendengar, saudara-saudara kita tidak bisa bekerja, tidak punya uang dan berat biayai hidup akibat dampak pandemi ini,’’ katanya.

‘’Masya Allah, wabah korona tak kunjung usai, bahkan sekarang ini kita harus kembali mengikuti anjuran pemerintah, yakni PPKM Darurat, tidak ada shalat Ied di masjid, apalagi takbir keliling. Ini bisa dimengerti, sebagai bentuk upaya yang bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia,’’ tutur Ibas lagi.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x