Network
Pedoman Tangerang - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, meminta maaf kepada rakyat Indonesia karena pelaksanaan PPKM Darurat belum optimal.
"Sebagai Koordinator PPKM Jawa dan Bali dari lubuk hati yang paling dalam saya ingin minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika dalam PPKM Jawa dan Bali ini belum optimal," kata Luhut dalam konferensi oers virtual tentang Darurat, disiarkan melalui YouTube Kemenko Marves, Sabtu, 17 Juli 2021.
Tanpa mengurangi kehormatannya sebagai koordinator program tersebut, pria yang sering dijukuki 'Lord Luhut' mengklaim dirinya beserta jajaran pemerintah telah bekerja keras menekan kasus corona varian Delta, namun kenyataan di lapangan menunjukkan amukan virus tersebut tak terkendali.
Luhut hanya berharap bahwa penularan wabah mematikan ini dapat diputus. Saat pemberlakuan pembatasan berlangsung, Luhut mengatakan bantuan sosial yang direncanakan pemerintah akan tetap disalurkan.
Baca Juga: Luhut Gagal Pimpin PPKM Darurat, Pengamat: Sekarang Saatnya Jokowi yang Pimpin
Menurutnya, Indonesia tak akan bisa menyelesaikan pandemi ini terutama untuk varian delta jika hanya menambah fasilitas kesehatan. Upaya tersebut hanya ampuh untuk sementara.
Adapun cara paling ampuh, Luhut melontarkan peraturan yang sering dilanggar oleh masyarakat: mematuhi protokol kesehatan.
"Ini saya ulangi, menghadapi varian delta ini tidak bisa hanya dengan menambah rumah sakit, dokter dan perawat, itu hanya sementara. Meski kami bekerja keras untuk menambah fasilitas itu, tapi sebenarnya hanya solusi sementara. Solusi permanen adalah menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan mempercepat program vaksinasi yang presiden perintahkan berkali-kali dan mengecek berkali-kali agar tercipta 'herd immunity," ucapnya.
Dengan sangat, Luhut memohon kepada seluruh komponen masyarakat agar memenuhi protokol kesehatan dan ketentuan selama periode PPKM Darurat dan mengikuti program vaksinasi.
