Beribadah di Gubuk, Gambaran Minoritas Kristen Aceh yang Dipinggiran

- 16 Juli 2021, 20:17 WIB
Sedih umat Kristen di Aceh harus beribadah di gubuk
Sedih umat Kristen di Aceh harus beribadah di gubuk /Sejuk/

Untuk menyelesaikan masalah ini, KontraS Aceh menekankan pemerintah perlu menempuh jalur dialog, ketimbang pendekatan hukum semata.

Baca Juga: Woo Hyo Kwang Bantah Dirinya Selingkuh Usai Beredar Foto Perempuan duduk di Pangkuannya

Menurut Hendra, pemberlakuan syarat pendirian tempat ibadah mengacu pada Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah, akan sangat sulit dipenuhi oleh umat kristen.

"Karena itu pendekatan dialog harus ditempuh sebagai jalan yang terbaik di antara kedua pihak, FKUB harus berperan aktif," ujar Hendra.

Menurut Hendra, pendekatan kemanusiaan harus lebih diutamakan  sebab bagaimana pun, setiap umat beragama butuh beribadah dengan nyaman.

Pemerintah harus melihat ini sebagai bagian dari pemenuhan hak warga negara, jadi tak melulu soal pemenuhan aturan hukum.

"Orang menjalankan ibadah itu adalah hal yang baik, bagaimana mungkin harus dibatasi? Mereka butuh tempat. Pemerintah harus bijak melihat ini," pungkas Hendra.***

 

Halaman:

Editor: R. Adi Surya

Sumber: SEJUK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah