Network
Pedoman Tangerang - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin meminta pemerintah memperketat pengawasan di setiap pintu kedatangan WNA dan WNI dari luar negeri, baik di bandara, pelabuhan, maupun pintu masuk perbatasan.
Hal ini menyusul peredaran varian baru virus corona di Indonesia yang sebagian besar berasal dari luar negeri, seperti varian Delta yang disebut asal India, varian B.1.1.7 dari Inggris, dan teranyar varian Lambda yang disebut WHO sudah terdeteksi di 29 negara.
"Semua pintu masuk harus dijaga super ketat. Setiap yang masuk ke Indonesia harus betul-betul dicek hasil Swabnya dan karantina 14 hari wajib dioptimalkan," kata Gus Muhaimin di Jakarta, Rabu, 30 Juni 2021.
Baca Juga: Pemerintah Sebut Corona Membawa Banyak Hikmah
Ketua Tim Pengawas Penanggulangan Bencana Covid-19 DPR RI ini mengusulkan pengetatan lebih optimal utamanya bagi WNA dan WNI yang tiba dari negara berpotensi tinggi tularkan Covid varian baru.
"Kuncinya adalah pengawasan di setiap pintu masuk harus diperketat. Kita semua tentu saja tidak ingin tiba-tiba ada penularan lokal varian baru dari luar negeri, padahal nggak tahu kapan masuknya (dan) siapa yang bawa," kata Gus Muhaimin.
Selain itu, Gus Muhaimin juga mendesak pemerintah Indonesia lebih gesit mendeteksi varian baru virus corona dari luar negeri.
Baca Juga: Covid-19 Meledak! Bukti Larangan Mudik Tak Efektif Tekan Corona
Terlebih ada beberapa varian yang disebut lebih cepat menyebar dan berpotensi membuat vaksin jenis tertentu tidak efektif.
