Gus AMI Minta Standar Prokes Dimaksimalkan Jelang Pembelajaran Tatap Muka

- 14 Juni 2021, 17:15 WIB
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI).
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI). /Foto: Dok. PKB.

Soal belum adanya vaksinasi untuk anak, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ini mendorong Kementerian Kesehatan, Ikatan Dokter Anak Indonesia, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), dan organisasi lain terkait vaksinasi anak, untuk terus mengkaji keamanan vaksin bagi anak-anak, mengingat vaksin Sinovac, Pfizer, dan AstraZeneca baru direkomendasikan bagi masyarakat yang berusia di atas 16 tahun.

”Kemenkes bersama IDAI harus memastikan persiapan proses uji klinis vaksin kepada anak-anak dilakukan secara hati-hati dan bertahap, agar vaksinasi pada anak nantinya tidak akan menimbulkan efek samping yang mengkhawatirkan dan berdampak jangka panjang bagi tumbuh kembang anak,” tuturnya.

Baca Juga: Jelang Belajar Tatap Muka, DPD RI Wanti-wanti Virus Baru yang Menyebar Hanya dalam 2 Jam

Gus AMI meminta Kemenkes bersama peneliti vaksin agar terus meneliti jenis-jenis vaksin yang telah mendapatkan perizinan edar di Indonesia dengan memperhatikan aspek keamanan, tolerabilitas dan imunogenisitas, beserta dosis yang tepat untuk diberikan kepada anak-anak.

Sebagaimana diketahui, pemerintah berencana melaksanakan kembali pembelajaran tatap muka pada Juli 2021 atau dua Minggu terhitung sekarang.

Kebijakan tersebut ditetapkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, dan Menteri Agama.***

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x