Israel-Palestina Gencatan Senjata, PP Persis Anggap Momen Kemenangan Palestina

- 21 Mei 2021, 18:41 WIB
Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Himpunan Masyarakat Soloraya (Hamas) melakukan aksi Solidaritas untuk Palestina di Gladak, Solo, Jawa Tengah, Jumat (21/5/2021). Dalam aksi yang kemudian dibubarkan polisi karena dinilai melanggar protokol kesehatan tersebut, mereka meminta peran masyarakat dunia maupun pemerintah Indonesia untuk mendukung perdamaian Palestina-Israel dan menghentikan konflik. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/rwa.
Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Himpunan Masyarakat Soloraya (Hamas) melakukan aksi Solidaritas untuk Palestina di Gladak, Solo, Jawa Tengah, Jumat (21/5/2021). Dalam aksi yang kemudian dibubarkan polisi karena dinilai melanggar protokol kesehatan tersebut, mereka meminta peran masyarakat dunia maupun pemerintah Indonesia untuk mendukung perdamaian Palestina-Israel dan menghentikan konflik. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/rwa. /MOHAMMAD AYUDHA/ANTARA FOTO

Pedoman Tangerang - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan gencatan senjata dengan pasukan pejuang Hamas di jalur Gaza.

Gencatan senjata tersebut disepakati dengan suara bulat tanpa syarat yang diprakarsai oleh Mesir. 

Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) KH Jeje Zaenudin menyampaikan bahwa titik awal ini merupakan isyarat kemenangan bagi kaum muslimin di Palestina.

Baca Juga: Istri Tolak Mandi Bareng, Suami Naik Pitam dan Gergaji Wajah

Kemenangan ini diraih atas kesabaran, ketabahan, dan ketegaran dalam menghadapi setiap agresi militer Zionis Yahudi. 

"Ini menunjukan bahwa beratnya perjuangan kaum muslimin di jalur Gaza tanpa dilengkapi perlengkapan apalagi persenjataan, mampu mengalahkan Zionis Yahudi dan membebaskan Al-Quds dari cengkraman Israel," kata ustaz Jeje dalam orasinya di 'Aksi Persis Bela Al-Aqsha' secara virtual, Jumat (21 Mei 2021).

Sebagai jam'iyyah Persatuan Islam yang berdiri sejak tahun 1923, Persis lanjut ustaz Jeje, ingin menegaskan dukungan, pembelaan, dan keberpihakan yang jelas terhadap bangsa Palestina.

Baca Juga: Catat, Peristiwa Gerhana Super Blood Moon Akan Tampak di Indonesia

Pertama, dukungan terhadap Palestina adalah dukungan atas dasar akidah dan keimanan. 

"Atas dasar akidah, kita meyakini Baitul Maqdis adalah kiblat pertama umat Islam. Maka tidak mungkin kita bisa memisahkan Baitul Maqdis dengan Masjidil Haram saat ini, karena itu adalah warisan sejarah dan warisan akidah umat Islam," ucapnya.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah