Siapa Dr Djaja Surya Atmadja? Ini Sosok yang Ungkap Hasil Forensik Kematian Mirna

9 Oktober 2023, 10:00 WIB
Siapa Dr Djaja Surya Atmadja? Ini Sosok yang Ungkap Hasil Forensik Kematian Mirna /Netflix/

Pedoman Tangerang – Kasus kematian Mirna yang terjadi karena Siandia pada tahun 2016, kini kembali ramai dibicarakan kalangan publik.

Bukan tanpa alasan, hal tersebut terjadi lantaran kasus yang membuat Mirna meninggal diangkat dalam sebuah film dokumenter Netflix yang berjudul Ice Cold.

Menariknya dalam film dokumenter tersebut, ada sosok dokter forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, yakni Dr Djaja Surya Atmadja.

Usai 7 tahun kasus tersebut ditutup, Dr Djaja Surya Atmadja masih menyakini bahwa Mirna Salihin meninggal bukan karena sianida.

Hal tersebut juga diungkapkan ketika Dr Djaja Surya Atmadja datang ke podcast dr Richard Lee.

Dalam podcast tersebut, dirinya mengungkapkan bahwa tidak ditemukan ciri-ciri atau mencium bau sianida ketika pertama kali menangani jenazah Mirna.

Baca Juga: Starlink Tersedia Di Indonesia Mulai 2024

Dirinya juga melihat hasil temuan ahli forensik lainnya, yakni Slamet Purnomo, bahwa tidak menunjukkan ciri orang yang meninggal karena sianida.

Slamet Purnomo adalah dokter forensik yang datang ke persidangan Jessica Wongso pada 7 tahun silam.

Dari hasil pemeriksaan dr Slamet justru ditemukan adanya darah hitam di dalam lambung dan tukak atau luka lambung sudah lama.

Ketika luka lambung Mirna itu diambil dan diperiksa oleh ahli forensi, hasilnya adanya monosit yang berarti terdapat magh kronis.

Dr Djaja juga mengungkapkan itu berarti adanya magh kronis, atau pendarahan lambung, dan tidak cocok dengan sianida.

Baca Juga: Agama Edward Tannur Apa? Profil dan Biodata Anggota DPR RI yang Anaknya Aniaya Pacara Hingga Tewas

Menurutnya, ahli forensik mana pun sudah pasti menyimpulkan bahwa ada pendarahan lambung apabila menemukan darah hitam.

Lalu siapakah sosok Dr Djaja Surya Atmadja yang mengungkap kematian Mirna Salihin? Berikut profilnya

Profil Dr Djaja Surya Atmadja

Dr Djaja Surya Atmadja lahir pada tanggal 19 Mei 1960, di Jakarta. Pada kasus persidangan kematian Mirna Salihin, dirinya menjadi salah satu saksi ahli dari pihak Jessica Wongso.

Selain dikenal ahli forensik, dirinya juga dokter forensik DNA pertama di Indonesia.

Dirinya tercatat sebagai lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1986.

Usai lulus S1, ia langsung melanjutkan S2 di Universitas Indonesia dengan mengambil jurusan Spesialis Forensik Medikolegal selama 3 tahun.

Baca Juga: Masih Dibuka! Simak Syarat dan Daftar CPNS 2023

Selain itu juga mengambil jurusan pendidikan untuk menjadi konsultan, setelahnya mengambil S3 di Jepang.

Dr Djaja menjadi dokter DNA pertama di Indonesia pada tahun 1995.

Tak hanya berhenti disitu saja, ia juga mengambil hukum di UI, kemudian mempelajari forensik untuk orang masih hidup di Belanda.

Menurutnya dibutuhkan waktu sekitar 20 tahun untuk mendapatkan semua gelar yang telah ia miliki saat ini.

Saat ini, ia aktif sebagai pengajar atau dosen di Universitas Indonesia, dengan fokus pada jurusan Spesialis Ilmu Kedokteran Forensik dan Studi Medikolegal.

Selain menjadi seorang dokter, dia juga memiliki pengakuan sebagai seorang dokter ahli forensik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Perubahan ini mencakup penambahan kata kunci relevan dan membuat kalimat lebih ringkas dan mudah dibaca.

Demikian ulasan tentang profil Dr Djaja Surya Atmadja.***

Editor: Abdul Majid

Tags

Terkini

Terpopuler