Masa Jabatan Khofifah Bakal Habis, Ini 3 Sosok Calon Pengganti Gubernur Jawa Timur

31 Agustus 2023, 09:20 WIB
Masa Jabatan Khofifah Bakal Habis, Ini 3 Sosok Calon Pengganti Gubernur Jawa Timur. /Media Kupang / Marselino Kardoso

Pedoman Tangerang - Masa kepemimpinan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur (Wagub) Emil Dardak akan berakhir pada bulan Desember 2023. Siapakah calon Penjabat (Pj) Gubernur Jatim yang kemungkinan menggantikan Khofifah?

Proses penentuan Penjabat (Pj) Gubernur Jatim untuk menggantikan Khofifah Indar Parawansa sedang dalam tahap pembahasan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Nantinya, Penjabat (Pj) Gubernur Jatim ini akan memimpin Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim sampai terpilihnya Gubernur definitif hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024, yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada bulan November tahun mendatang.

Baca Juga: Masih Mau Main! YouTuber Bongkar Bisnis Judi Online Dikendalikan Bandar di Thailand

Kriteria yang tepat untuk calon Penjabat (Pj) Gubernur Jatim yang akan menjalankan roda pemerintahan Pemprov Jatim sebagai pengganti Khofifah, siapakah yang memenuhinya?

Cagub Jawa Timur Pengganti Indah Parawansa

1. Tri Rismaharini

Tri Rismaharini, Kandidat Potensial Pengganti Khofifah di Jatim.

Dalam hasil survei dari SSC, Tri Rismaharini, yang sering disapa Risma, menunjukkan dirinya sebagai kandidat kuat untuk menggantikan Khofifah di Jatim.

Baca Juga: 4 Kepala Daerah di Jawa Barat dengan Harta Kekayaan Rendah, Siapa Saja? Cek Daftarnya

Dalam peringkat survei, ia berada di posisi kedua, mendekati posisi orang nomor satu di wilayah tersebut.

Dengan latar belakangnya sebagai Menteri Sosial dan pengalaman kepemimpinan di Surabaya, Risma memiliki jejak panjang dalam politik nasional yang bisa menjadi nilai tambah dalam perannya yang berpotensi mendatang.

Sejarah terukir Kader PDI Perjuangan Catat Prestasi sebagai Wali Kota Surabaya.

Memimpin kota selama dua masa jabatan, yaitu 2010-2015 dan 2015-2020, Risma menjadi wanita pertama yang mengemban peran ini.

Dengan tingginya elektabilitas, Risma berpotensi meraih dukungan kuat dari warga Jatim pada Pemilihan Kepala Daerah 2024, terutama jika Khofifah terlibat di Jakarta.

2. Eri Cahyadi

Dalam survei elektabilitas calon gubernur Jawa Timur (Jatim), Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, berhasil meraih posisi ketiga dengan dukungan sebanyak 18,4%.

Data survei menggambarkan bahwa Eri Cahyadi adalah figur yang memiliki pengaruh signifikan, bahkan mencerminkan pengaruhnya yang mendekati Tri Rismaharini, yang saat ini menjabat sebagai menteri.

Meskipun begitu, di awal tahun 2023, Eri Cahyadi menegaskan bahwa ia enggan untuk terlalu terfokus pada hasil survei.

Ia lebih mengutamakan dedikasinya dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai Wali Kota Surabaya.

Ia adalah sosok yang sangat familiar dengan Jawa Timur. Dari tahun 2017 hingga 2018, beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Cipta Karya, serta Tata Ruang Kota Surabaya.

Kemudian, beliau melanjutkan tugasnya sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya pada tahun 2018. Selanjutnya, dari tahun 2018 hingga 2020, beliau menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya.

Pada tahun 2021, beliau berhasil terpilih sebagai Wali Kota Surabaya. Pelantikan Eri dilakukan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Jumat, 26 Februari 2021.

3. Emil Dardak

Emil Dardak, Wakil Gubernur Jatim, terus meraih perhatian dalam survei SSC berkat pengalamannya. Sebagai pendamping Khofifah sebelumnya, ia menjelma sebagai calon potensial untuk menggantikan tongkat estafet kepemimpinan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Berusia 39 tahun, Emil, yang juga mantan Bupati Trenggalek dari PDI Perjuangan, menemukan pasangannya dalam Wakil Bupati Mochamad Nur Arifin. Jejak kepemimpinannya berlanjut saat ia berkomitmen sebagai Wakil Gubernur Jatim mendampingi Khofifah.

Torehan suksesnya dalam pemilihan kepala daerah 2018 mengantarkannya meraih lebih dari 10 juta suara, atau sekitar 53,55 persen dari total suara.

Pengalamannya sebagai wakil gubernur menjadi nilai tambah bagi Emil. Dalam survei SSC, namanya menempatkannya di antara empat besar, bahkan mendekati beberapa tokoh terkemuka lainnya. Keahliannya dalam meraih dukungan warga Jatim semakin terasah, membuatnya menjadi figur yang menonjol dalam bursa kepemimpinan.

Untuk mendapatkan informasi ter-uptodate dari Pedoman Tangerang silahkan klik "Google News".***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler