Jokowi Teken Kerja Sama dengan China, Amin Rais: Ini Bahaya

8 Agustus 2023, 20:16 WIB
Jokowi Teken Kerja Sama dengan China, Amin Rais: Ini Bahaya. /ANTARA/HO-Biro Pers Setpres RI/aa./

Pedoman Tangerang - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menemui Presiden Cina Xi Jinping di Kota Shenzhen pada 27 Juli 2023 lalu. Kedatangan mantan walikota Solo itu merupakan kerja sama dengan perusahaan asal China, Xinyi International Investment Limited senilai US$ 11,5 miliar atau setara Rp 175 triliun (asumsi kurs Rp 15.107 per US$).

Jokowi mengungkapkan Tiongkok merupakan mitra strategis bagi Indonesia. Oleh sebab itu, Pemerintah Indonesia mengapresiasi dan menyambut baik rencana investasi yang akan dilakukan Xinyi Group.

Menanggapi kesepakatan yang dibuat Jokowi dengan perusahaan China, Amien Rais berujar jika ia sempat linglung dan limbung. Bahkan, mantan ketua umum PAN (Partai Amanat Nasional) itu juga marah besar.

Baca Juga: Nah Loh! Keberadaan Harun Masiku Mulai Terhendus: Benarkah Berada di Indonesia?

Baca Juga: Daftar Harga Mobil Honda Brio Bulan Agustus 2023 , Berapa Mahal? Cek Disini Sob!

"Saya terus terang limbung, bahkan agak linglung beberapa menit karena merasa syok dan marah besar membaca 8 kesepakatan super berbahaya itu buat Indonesia yang kita cintai bersama," ujar Amien Rais.

Ada dua hal yang membuat Amien Rais marah besar atas kesepakatan tersebut. Kesepakatan yang membuatnya emosi yaitu mengenai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan pembelajaran bahasa China di sekolah yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Subhanallah, Jasad KH Maimoen Zubair Masih Utuh Saat Makamnya Dibongkar

"Pertama, kerja sama perencanaan berbagai pengetahuan dan pengalaman terkait pemindahan ibu kota baru Indonesia yaitu IKN Nusantara. Yang kedua, kesepakatan tentang pentingnya diajarkan bahasa Tiongkok atau bahasa China ini saya yakin punya maksud politik yang cukup misterius. Memutuskan sekolah-sekolah di Indonesia harus mempelajari bahasa China perlu kita waspadai benar-benar," ucap Amien Rais dikutip Pikiran-Rakyat.com, Selasa 8 Agustus 2023.

Sementara itu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjelaskan rencana investasi Xinyi Group senilai US$ 11,6 miliar tersebut meliputi pengembangan ekosistem rantai pasok industri kaca serta industri kaca panel surya di Kawasan Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Menurut Bahlil investasi Xinyi Group ini merupakan bukti tingginya kepercayaan investor kepada Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Mengingat, Xinyi Group merupakan perusahaan pemain kaca terbesar di dunia.

"Kami menandatangani MoU dan perjanjian kerja sama dalam membangun ekosistem hilirisasi di Rempang, Kawasan Batam dengan rencana investasi sebesar US$ 11,6 miliar. Investasi ini untuk membangun kaca dan solar panel, serta akan memakai tenaga kerja Indonesia sekitar 35 ribu orang, kata Bahlil.

Untuk mendapatkan informasi ter-uptodate dari Pedoman Tangerang silahkan klik "Google News".***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler