Terkuak Lagi, Mantan Jamaah Al Zaytun Beberkan Sholat Tak Wajib Bisa Diganti dengan Uang, Benarkah?

11 Juli 2023, 18:00 WIB
Terkuak Lagi, Mantan Jamaah Al Zaytun Beberkan Sholat Tak Wajib Bisa Diganti dengan Uang, Benarkah? /PMJ

Pedoman Tangerang - Kontroversi terus menghinggapi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaitun yang semakin meruncing. Beredar kabar bahwa tempat tersebut mengajarkan ajaran agama yang menyimpang.

Salah satu hal yang menjadi viral di media sosial adalah bahwa shalat lima waktu tidak diwajibkan di Ponpes Al Zaytun.

Hal itu terkuak oleh seorang alumni Ponpes Al Zaytun bernama Ken. Ia mengatakan bahwa jika ada tamu, boleh saja melaksanakan shalat sebagai formalitas semata.

Baca Juga: Viral, Ponpes Al Zaytun Dikabarkan Memiliki Bunker Penyimpanan Senjata, Benarkah?

"Shalat itu boleh-boleh saja, terutama jika ada tamu, agar orang tidak curiga," ujar Ken dalam salah satu wawancara dengan stasiun TV beberapa waktu yang lalu.

Ken menyebutkan bahwa menurut doktrin yang disampaikan oleh pengurus Al Zaytun kepada murid-muridnya, shalat belum diwajibkan di Indonesia karena masih berada dalam fase jahiliyah.

Baca Juga: Lantang Membela Al Zaytun, Inilah Anis Khairunisa Anak Panji Gumilang yang Ternyata Bukan Sosok Sembarangan

Terkini, salah seorang YouTuber yang saat ini menetap di Palestina mengatakan bahwa ada salah seorang alumni Al Zaytun bercerita kepada dirinya. Alumni tersebut membongkar hal-hal nyeleneh yang dilaksanakan di Ponpes Al Zaytun Indramayu.

“Saya di DM melalui Instagram oleh salah seorang alumni Ponpes Al Zaytun. Jadi, dia curhat kepada saya dan menceritakan tentang kisah pengalaman dia menjadi santri di Al Zaytun sejak 2001 sampai 2007,” ungkapnya dilansir dari kanal YouTube Muhammad Husein Gaza.

Baca Juga: Terungkap, Al Zaytun Mendapat Suntikan Dana dari Partai Untuk Mendulang Suara, Benarkah?

Santriwati tersebut bercerita kepada Muhammad Husein Gaza, tapi ia tidak mengungkap identitas santri tersebut guna menjaga privasi. Santriwati itu menceritakan bahwa saat dirinya masih mondok di Al Zaytun segala pelanggaran dikaitkan dengan uang.

“Kejanggalannya, yang beda itu apa-apa uang. Misalnya melanggar aturan, menggunakan bahasa, atau telat sholat ke masjid, dengan uang saya bisa bebas. Kalau gak ada uang saya harus menghafal kosa kata bahasa Arab,” ungkapnya menceritakan curhat santriwati itu.

Bukan hanya itu saja, salah seorang alumni Ponpes Al Zaytun juga mengungkapkan bahwa dirinya diperbolehkan untuk tidak melaksanakan puasa. Namun, ia harus membayar sejumlah uang kepada pihak Al Zaytun.

“Dulu ada satu oknum di asrama yang bilang ‘kamu capek dan haus?’ bisa nggak puasa tapi bayar Rp20 ribu sampai Rp25 ribu. Nah, terus saya bayar, pas liburan ketahuan gara-gara saya bilang ‘mah haus, mau gak puasa bayar ke siapa?’ kagetlah orang rumah,” ungkapnya.

Untuk mendapatkan informasi ter-uptodate dari Pedoman Tangerang silahkan klik "Google News".***

https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMIbzpgsw7v2-Aw?hl=id&gl=ID&ceid=ID%3Aid

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler