Ferdy Sambo Ternyata Masih Berkomunikasi dengan Kakak Asuh dari dalam Penjara , Agar Hukuman Ringan!

17 September 2022, 10:45 WIB
Ferdy Sambo Ternyata Masih Berkomunikasi dengan Kakak Asuh dari dalam Penjara , Agar Hukuman Ringan! /Diolah Dari Google

Pedoman Tangerang - Pasca Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka, kasus Duren Tiga Berdarah bukannya redup dari pantauan publik.

Spekulasi dan isu justru makin berkembang terkait “sisi gelap” institusi Polri.

Tak lain tak bukan karena sosok Ferdy Sambo yang kini diisukan menjadi aktor penting di “sisi gelap” Polri berkaitan dengan beberapa kejahatan terselubung seperti judi online dll.

Penasihat Ahli Kapolri, prof Muradi blak-blak mengungkap tersangka pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J), Ferdy Sambo masih punya pengaruh besar di Polri ,kendati jenderal bintang dua itu kini dijebloskan ke penjara dan sedang dalam proses pemecatan sebagai anggota bhayangkara.

Baca Juga: Heboh, Anak Ferdy Sambo Ditangkap Karena Terbukti Bantu Pembunuhan Brigadir J? Simak Faktanya

Kekuatan Ferdy Sambo di tubuh Polri, kata Muradi tidak terlepas dari sosok seseorang yang ia sebut dengan istilah ‘kaka asuh’ memang orang ini kini tidak lagi menjabat di Polri.

Tetapi dia sempat menjadi salah satu pejabat inti di lembaga ini. Sosok kakak asuh ini kata Muradi juga berperan penting dalam karir Ferdy Sambo di kepolisian.

Hingga kini Ferdy Sambo dan kakak asuh ini masih intens berkomunikasi dan mencari jalan keluar dari kasus pembunuhan Brigadir J ini.

“Katakanlah minggu lalu mereka masih berkomunikasi (Ferdy Sambo dan kakak asuh), masih yang paling vulgar ketika FS enggak mengakui menembak dalam rekonstruksi. Buat saya implisit dia Masih Punya Power. Masih ada back up di situ,” kata Muradi kepada wartawan Jumat 16 September 2022.

Baca Juga: Anies Baswedan Menyatakan Siap Menjadi Calon Presiden (Capres) 2024

Lantaran masih punya pengaruh besar di Polri, Muradi berharap tim khusus yang menangani perkara Ferdy Sambo ikut turun memeriksa kakak asuh Ferdy Sambo yang juga pensiunan jenderal itu.

“Saya berharap (Timsus) menyentuh yang sudah pensiun, karena ini jauh punya power mengendalikan FS. Mantan Jenderal ini yang memberi beliau jenderal, dan sebelum pensiun juga jadikan Kadiv Propam. Saya kira itu perlu dikejar juga,” tegasnya.

Dia pun meminta agar kepolisian tidak takut mengusut keterlibatan kakak asuh mantan jenderal ini.

Dia menilai, langkah pengusutan keterlibatan senior kepolisian ini penting agar proses persidangan Ferdy Sambo bisa berjalan dengan mulus dan transparan.

“Itu perlu ada langkah cepat sebelum persidangan. Poin ketiga tadi, mengusut keterlibatan kakak asuh, apakah terlibat atau tidak,” kata Muradi soal kakak asuh Sambo yang mantan jenderal ini.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler