Kisah Pilu Pembantu Rumah Tangga, Awalnya Cuma Kerokan Berujung Cinta Satu Malam

31 Agustus 2022, 19:30 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual. /Pixabay/mohamed_hassan/

 

 

Pedoman Tangerang - Pelecehan seksual datang dari siapa saja dan kapan saja. Kita diharapkan harus tetap waspada dimanapun tempatnya. 

Seperti halnya pekerjaan pembantu rumah tangga yang rentan dilecehkan majikannya dan sering terjadi di berbagai daerah. Muda ataupun tua, pelaku tak pandang bulu hanya demi menuruti nafsunya.

Kisah pembantu rumah tangga mendapati pelecehan yang dilakukan majikannya. Dirinya juga dipaksa melayani keinginannya dan diajak melakukan cinta satu malam dengan berbagai ancaman.

Selain diancam, pembantu yang dipaksa layani majikan juga diberi iming-iming sejumlah uang dan gajinya dinaikkan.

Namanya Juminten, ia merupakan seorang pembantu rumah tangga, yang hanya tinggal berdua dengan majikan laki-laki.

Awalnya, Juminten melakukan cinta satu malam dengan sangat terpaksa, namun pada akhirnya bisa menikmati dan ketagihan.

Dikutip Pedoman Tangerang dari unggahan di kanal Youtube Langit Entertainment, pada 29 Januari 2022, berikut ini adalah kisah Juminten.

Juminten, ibu rumah tangga yang berstatus janda, sudah berusia 40 tahun dan pernah bekerja sebagai pembantu.

Kini, Juminten bekerja sebagai tukang cuci baju dan gosok baju di salah satu kosan yang tidak disebutkan nama daerahnya.

Sebelum bekerja sebagai pembantu Juminten pernah kerja di Malaysia, namun tidak lama dirinya harus kembali ke Indonesia.

Juminten yang waktu itu baru bekerja di Malaysia sekitar 3 bulan, minta pulang ke Indonesia karena anaknya sakit.

Saat bekerja sebagai pembantu, Juminten yang rumahnya jauh dari tempat kerja disuruh nginep di rumah majikan.

Sementara istri majikan tinggal di Bandung, yang berjarak sangat jauh dengan tempat yang ditinggali majikan laki-laki.

Alhasil, Juminten terpaksa harus tidur satu atap berdua hanya dengan sang majikan laki-laki itu.

Juminten, digaji 2,5 juta oleh majikannya yang bekerja sebagai kontraktor dan sering keluar kota.

Pada suatu ketika, majikan pulang ke rumah sudah tengah malam, dan tiba-tiba minta kerokin Juminten.

"Ya karena saya pembantunya dia, ya saya mau kan," ucap Juminten.

Namun karena waktu itu Juminten memakai daster, sang majikan tiba-tiba bergairah saat kerokannya yang hampir selesai.

Kemudian, majikan yang sudah sangat terangsang itu, mengajak Juminten untuk melakukan cinta satu malam.

"Pertamanya saya enggak mau, apa sih Pak," kata Juminten.

Namun, sang majikan tetap merayu Juminten, dan menganggap Juminten kesepian karena dirinya seorang janda.

"Enggak munafik juga, ya saya mau," kata Juminten.

Di awal melakukan cinta satu malam, Juminten menangis karena dirinya sangat terpaksa dan merasa berdosa.

Namun demikian, sang majikan yang masih berusia 48 tahun, masih ganteng dan gagah, membuat Juminten bisa menikmati dalam melakukan cinta satu malam.

"Ya terus kita ngelakuin," kata Juminten.

Juminten mengaku bahwa dirinya sangat jago dalam memberikan kepuasan terhadap pasangannya.

"Jujur saya itu jago," kata Juminten.

Kepiawaian Juminten mampu menyihir sang majikan, sehingga membuat majikan menjadi ketagihan.

"Dia itu ketagihan gitu, sampai keluar di mulut aku," kata Juminten.

Juminten ahli dalam memberikan kepuasan kepada pasangan karena dirinya sudah terbiasa melakukannya dengan mantan suami.***

Editor: R. Adi Surya

Tags

Terkini

Terpopuler