Hasil Autopsi Dubur Brigadir J Memperkuat Motif LGBT Ferdy Sambo, Refly Harun: Seperti Ada...

23 Agustus 2022, 07:17 WIB
Hasil Autopsi Dubur Brigadir J Memperkuat Motif LGBT Ferdy Sambo, Refly Harun: Seperti Ada... /Dialah dari Google

Pedoman Tangerang - Hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J akan telah dilakukan pada, Senin 22 Agustus 2022 kemarin.

Tim dokter PDFI atau Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia bakal mengumumkannya langsung.

Autopsi ulang jenazah Brigadir J dilakukan atas permintaan keluarga Brigadir J. Proses autopsi ulang yang dilakukan tim dokter forensik juga akan memeriksa bagian dubur dan kemaluan Brigadir J atas permintaan keluarga.

Pasalnya, pihak keluarga ketika mengecek jenazah Brigadir J melihat adanya kejanggalan. Salah satu kuasa hukum Brigadir J yakni Jhonson Panjaitan pada akhir Juli 2022 silam mengatakan pemeriksaan tersebut penting.

Baca Juga: Novel Bamukmin Tampar Keras Ferdy Sambo: Jangan Bohong Jujur Target Kamu Habib Rizieq Shihab

Sementara, informasi hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J yang akan disampaikan hari ini telah dibenarkan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.

"Hari ini info yang saya dapat, coba kontak PDFI untuk waktu dan tempatnya ok," ujarnya.

Salah satu Dokter Forensik autopsi ulang Brigadir J, Ade Firmansyah Sugiharto, mengatakan hasil autopsi ulang akan diserahkan ke penyidik Bareskrim Polri.

PDFI kemudian juga bakal mengumumkan kepada publik terkait hasil autopsi ulang jenazah.

"Informasi apa yang nanti dapat kami sampaikan tentunya sesuai dalam koridor UU Keterbukaan Informasi Publik. Sepanjang informasi tersebut tidak mengganggu jalannya penyidikan," ujarnya dikutip dari ANTARA.

Tak sedikit yang mengaitkan pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD yang menyebut motif pembunuhan Brigadir J menjijikan dan sensitif dengan kabar Ferdy Sambo seorang biseksual.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Diduga Bakal Susul Ferdy Sambo, Mahfud MD Beri Kode, Benarkah?

Beredarnya kabar autopsi dubur tersebut dinilai memperkuat motif Ferdy Sambo sebagai seorang biseksual.

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkapkan Brigadir J adalah seorang yang memiliki orientasi seksual yang normal.

Menurut Refly Harun, hal tersebut dibuktikan dengan kabar bahwa Brigadir J sangat mencitai kekasihnya, Vera Simanjuntak.

"Yosua ini adalah seorang yang normal, dia sangat mencintai pacarnya," kata Refly Harun.

Mantan Komisaris Utama PT Pelindo I itu mempertanyakan mengenai keterlibatan Brigadir J dengan Ferdy Sambo yang dituding biseksual.

Menurut Refly, ada kemungkinan Brigadir J dipaksa.

Hal ini dikarenakan Yosua merupakan bawahan dari Ferdy Sambo.

"Kemudian, kenapa dia terlibat misalnya dengan Ferdy Sambo? Kita tidak tahu ini isu yang berkembang. Ya, bisa saja sebagai bawahan dipaksa," ucapnya.

"Lalu, pertanyaannya adalah kenapa dia juga terlibat dengan PC? Seandainya itu benar juga. Mungkin sebagai bawahan dia juga dipaksa," sambungnya.

Lebih lanjut, Alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengatakan Brigadir J yang normal akhirnya membuatnya lebih memilih Putri Candrawathi dibandingkan dengan Ferdy Sambo.

Hal tersebut diduga menjadi pemicu marahnya Ferdy Sambo bila dikaitkan dengan isu LGBT.

"Dalam konteks ini, kenormalannya akhirnya membuat dia lebih memilih ke sana," ujarnya.

Sebelumnya ketua IPW (Indonesia Police Watch) Sugeng Teguh Santoso mengaku mendengar isu LGBT dalam kasus Ferdy Sambo.

Kendati demikian, sampai saat ini LGBT di kasus Sambo masih sebatas isu karena belum ada bukti. “Saya tahu, tapi isu juga. Sama seperti yang beredar soal perselingkuhan, isu juga. Karena saya minta bukti foto, enggak saya dapat,” jelas Sugeng.

Sugeng kemudian menyinggung soal permintaan otopsi dubur Brigadir Joshua yang disampaikan oleh pengacara keluarganya. “Yang menarik ini sebetulnya bukti otopsi. Ada suara keluarga minta otopsi dubur. Makanya itu kita akan tahu nih hari Senin. Hari Senin depan katanya mau ada laporan hasil otopsi,” kata Sugeng.

Selain hasil otopsi dubur, kata Sugeng, hasil otopsi kelamin Brigadir Joshua juga akan dilaporkan oleh tim dokter forensik. “Apakah ada serangan terhadap kelaminnya si Joshua, kita akan tahu hasilnya Senin depan,” beber Sugeng.

Sugeng mengaku tidak mau membahas secara rinci soal LGBT karena dia tidak memiliki bukti. “Jadi soal LGBT ini atau bagaimana, ini juga isu yang saya dengar. Saya gak pernah bicara soal itu,” kata Sugeng.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler