Jejak WhatsApp Brigadir J dan Sang Pacar Terungkap Sebelum Tewas Pakar Hukum: Aneh, Memunculkan...

3 Agustus 2022, 21:27 WIB
Jejak WhatsApp Brigadir J dan Sang Pacar Terungkap Sebelum Tewas Pakar Hukum: Aneh, Memunculkan... /Diolah dari Google

Pedoman Tangerang - Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J disebut sempat berkirim pesan ke kekasihnya lewat Whatsapp sebelum meninggal dunia.
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan hal ini diketahui berdasarkan dari keterangan kekasihnya, Vera.

Menurutnya dalam percakapan tersebut, diduga Brigadir J masih membaca pesan tersebut dengan tanda centang biru. (Tanda diketahui pesan telah terbaca di Whatsapp).

Pasalnya, Kamarudin mengatakan, pesan yang dikirimkan pada Jumat 8 Juli 2022, sekitar pukul 16.25 WIB sudah centang biru alias terbaca.

Namun, Kamarudin masih belum yakin siapa yang membaca isi pesan percakapan antara Vera Simanjuntak dan Brigadir J itu.

Baca Juga: Sule Terbaring Lemas dan Diinfus: Tolong Jangan Hujat Putri, Lebih Baik...

Terlebih, saat ini ponsel milik almarhum Brigadir J itu hilang, dan belum diketahui keberadaannya.

Serta, ponsel milik keluarga Brigadir J, termasuk Ayah, Ibu dan saudara-saudaranya juga diretas.

Menanggapi hal ini, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun ikut buka suara.

Refly Harun mengatakan, ada beberapa hal mengenai kasus Brigadir J yang saat ini berkembang.

"Yaitu perjalanan dari Magelang ke Jakarta, sampai rumah ya, bukan hanya masuk Jakarta, itu hanya selama 5,5 jam. This is the question. Karena Magelang tidak langsung masuk jalan tol. Ini perlu dicek," kata Refly Harun.

Mantan Komisaris Utama PT. Jasa Marga (Persero) mengatakan, dengan waktu yang sangat mepet itu, dugaan pelecehan seksual oleh Brigadir J makin janggal.

Baca Juga: Bharada E Akui Tembak Brigadir J dari Jarak Dekat, Pakar Hukum: Niat Benar Menghabisi

Refly Harun juga mengkritisi Komnas HAM yang berbicara soal CCTV, namun tidak membahas rasionalitas waktu demi waktu mengenai kasus Brigadir J.

Refly Harun menduga, mengenai ponsel milik Brigadir J saat ini sudah dikuasai oleh pihak lain.

"Jangan-jangan sudah mulai jam 10 itu, sudah dikuasai oleh pihak lain, artinya memberikan sebuah kata-kata, tolong jangan diganggu," kata Harun.

Diketahui, Brigadir J disebutkan tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat 8 Juli 2022.

Namun, peristiwa itu baru diungkap pada Senin 11 Juli 2022.

Kepolisian mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo.

Polisi juga mengatakan Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E. Tidak ada peluru yang mengenai Bharada E. Sementara tembakan Bharada E mengenai Brigadir J hingga tewas.

Kapolri telah membentuk tim khusus untuk mengusut insiden tersebut. Selain itu, Komnas HAM juga melakukan penyelidikan secara independen terhadap kasus itu.

Belakangan, telah dilakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J di RSUD Sungai Bahar, Jambi. Tim Forensik gabungan mengatakan menemukan luka di tubuh Brigadir J yang harus didalami.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler