Menkominfo: Tak Ada Ruang untuk Judi Online, Harus di 'Take Down'

3 Agustus 2022, 16:00 WIB
Menkominfo: Tak Ada Ruang untuk Judi Online, Harus di 'Take Down' /Kolase


Pedoman Tangerang - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, saat ini pihaknya sedang mendalami keberadaan sejumlah akun dan situs perjudian online.


Jika diketahui ada kaitannya dengan judi online maka akun yang ada harus di-take down.


“Apabila ditemukan itu berkaitan dengan judi judi online, maka tentu tidak ada ruangnya di Indonesia, dan itu harus di-take down,” ujar Johnny saat memberikan keterangan pers di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa 2 Agustus 2022.


“Mudah-mudahan dalam sehari dua hari ini itu juga selesai, kita tidak inginkan kita melakukan take down tanpa klarifikasi dan pendalaman nanti jadi masalah baru,” katanya.


Menurut Johnny, pembersihan situs judi online yang segera dituntaskan.


“Sekali lagi, tidak ada ruang untuk judi online di Indonesia karena itu menabrak dan melanggar undang-undang,” tegasnya.


Lebih lanjut, Johnny mengungkapkan, sudah ada lebih dari setengah juta akun perjudian online diblokir sejak 2018.


Namun, dia mengakui ada pula akun judi online yang mendaftar sistem penyelenggara elektronik (PSE) secara legal.


“Terkait perjudian sampai saat ini dari 2018 sudah lebih dari setengah juta akun perjudian di-take down atau diblokir lebih dari setengah juta setiap hari pun kita melakukan surveilans dan patroli cyber untuk pembersihannya,” ungkap Johnny.


“Namun, karena ada beberapa yang mendaftar sebagai PSE, berarti itu kan mendaftar secara legal,” tambahnya.


Diberitakan sebelumnya, sejumlah situs yang diduga merupakan situs judi online muncul di halaman PSE Lingkup Privat dan masuk dalam kategori “PSE Domestik”. Situs tersebut tercatat telah melakukan pendaftaran sejak 21 Juli hingga 27 Juli 2022.


Berdasarkan pantauan KompasTekno di laman pse.kominfo.go.id, Minggu (31/7/2022), pagi, ada sejumlah situs judi yang muncul di laman PSE Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).


Tiga situs pertama terdaftar menggunakan alamat web yang sama, yaitu boyaa.id. Tetapi nama sistem yang terdaftar berbeda, antara lain “Domino Gaple Boya: QiuQiu Capsa”. “Poker Texas Boyaa”, dan “Domuno QiuQiu 99 Boya QQ Kiu”.


Ketiga nama situs di atas kompak mendaftarkan diri dengan nama perusahaan yang sama juga, yakni Boya Interactive Indonesia dan masuk ke dalam sektor “Teknologi Informasi dan Komunikasi”. Situs tersebut sudah resmi terdaftar per 26 Juli – 27 Juli 2022.


Sementara, tiga sisanya adalah “Higgs Slot-Domino Gaple QiuQiu”, “Ludo Dream”, dan “Higgs Domino Island.” Ketiganya resmi terdaftar sebagai aplikasi Google Playstore (Android) dengan nama perusahaan B.I.G Technology Co., Limited, per 21 Juli 2022.


Adanya website yang terindikasi sebagai situs judi terdaftar secara resmi di PSE Kominfo, menimbulkan sejumlah pertanyaan dari masyarakat Indonesia.


Menurut Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Dirjen Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan kalau situs tersebut bukanlah situs judi. Ia mengambil contoh halaman dari “Domino QiuQiu” yang merupakan permainan tanpa uang dan bukan judi.


“Itu saya juga sudah dapat laporan, itu kan ada namanya “Domino QiuQiu”, itu permainan. Kami sudah duga itu permainan, jadi permainan bukan judi. Itu kita bisa bermain tanpa menggunakan uang,” jelas pria yang disapa Semmy, dalam konferensi pers, Minggu 31 juli 2022) pagi.


Semmy pun kembali menambahkan kalau sistem permainan tersebut hanya perlu melakukan “top-up uang”, jika koin yang dimiliki sudah habis. Jadi, pada dasarnya, pihak Kominfo menilai kalau situs tersebut bukan judi, melainkan permainan.


Kendati begitu, apabila masyarakat kerap melihat situs-situs serupa, khususnya situs judi, yang masih bisa diakses, diharapkan dapat melaporkan hal tersebut ke pihak Kominfo.


“Jadi, terima kasih juga kalau masyarakat melihat itu (situs judi) bisa melaporkannya kepada kami,” imbuh Semmy.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler