Dituduh Penceramah Extrimis oleh Singapura, Ini Jawaban UAS

20 Mei 2022, 15:15 WIB
Ustadz Abdul Somad (UAS). /

Pedoman Tangerang - Ustadz Abdul Somad alias UAS akhirnya lontarkan klarifikasi atas tuduhan sebagai penceramah yang extrimis oleh Kemendagri Singapura. 

UAS sapaan akrab ustadz Abdul Somad membeberkan klarifikasinya di YouTube. 

"Tentang masalah-masalah kontroversial yang pernah ditujukan ke saya semuanya sudah diklarifikasi. Tinggal tulis saja di www.youtube.com 'klarifikasi UAS'. Setelah itu tulis masalahnya" kata UAS. 

Baca Juga: Platonic Game Studio dan YSY Softworks Merilis Game Fragmented Memories, Simak Penjelasannya Beriku Ini

Menyangkut soal bom bunuh diri di Palestina, UAS mengatakan kalau hal itu bukanlah pendapatnya, melainkan pendapat milik ulama. 

"Masalah tentang martir bunuh diri. Itu konteks di Palestina ketika tentara Palestina tidak punya alat apa pun untuk membalas serangan Israel dan itu bukan pendapat saya," ucap UAS. 

"Saya menjelaskan pendapat ulama, dan konteksnya saya menyampaikan itu di dalam masjid, menjawab pertanyaan jemaah. Masak jemaah tanya, 'Ustaz, masalah di Palestina jangan dijawab. Nanti kalau dijawab saya nggak bisa masuk ke Singapura.' Saya kan intelektual. Saya ini profesor, doktor, dosen," imbuh UAS. 

Baca Juga: Perseturuan Safa Space Viral di Media Sosial, Isinya Bikin Fans NCT Marah

Lalu UAS menjelaskan soal perkataanya terkait patung yang di dalamnya terdapat jin. UAS mengatakan, perkataannya tersebut bersandarkan atas hadis Nabi. 

"Masalah yang kedua, tentang masalah di dalam patung ada jin. Itu hadis nabi, innal malaikata, malaikat, la tadkhulul buyut, tidak masuk ke dalam rumah, fiha tamasil, di dalam rumah itu ada patung," papar UAS. 

"Kenapa tidak mau malaikat masuk? Karena malaikat tidak masuk satu majelis dengan jin. Bukan malaikat itu takut. Dia tidak mau kotor. Itulah maka di rumah orang Islam tak boleh ada patung," kata UAS menambahkan. 

Baca Juga: Cape Bersihkan Kerak Toilet? Berikut Resep Ampuh, Mudah, dan Cepat

"Tentang masalah kafir. Kafir itu artinya ingkar. Siapa saja yang tidak percaya Nabi Muhammad adalah rasul utusan Allah, maka dia adalah (kafir). Dan saya ini kafir. Saya tidak percaya kepada ajakan iblis dan setan, maka saya ini kafir. Kafir itu artinya ingkar. Itu adalah istilah dalam agama, agama kita. Masak kita hilangkan istilah-istilah agama hanya karena tidak mau orang lain tersinggung," terangnya. 

Hingga saat ini persoalan yang dialami UAS begitu banyak menyedot perhatian para tokoh, Mahfud Md, Yuzril Ihza Mahendra, Fadli Zon dan lain sebagainya.***

Editor: R. Adi Surya

Tags

Terkini

Terpopuler