Minyak Goreng Bocor ke Luar Negeri, Berlian Idirs: Kemarin Nuduh Sekarang Ngaku Jual

11 Maret 2022, 14:30 WIB
Kemendag Jual 415 Juta Liter Minyak Goreng ke Luar Negeri, Berlian Idirs: Kemarin Nuduh Sekarang Ngaku Jual. /Antara Foto/Adeng Bustomi/

Pedoman Tangerang - Minyak goreng masih sulit didapatkan para pembeli di berbagai wilayah Indonesia. Diketahui krisis minyak goreng telah terjadi berbulan-bulan lamanya.

Namun baru-baru ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) Muhammad Lutfi mengaku bahwa telah ada kebocoran penjualan minyak goreng murah ke Luar Negeri (LN).

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan terjadi kebocoran minyak goreng murah hasil domestic market obligation atau DMO.

Lutfi mengatakan seharusnya ketersediaan minyak goreng murah tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 1,5 bulan ke depan.

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pangan Naik dan Minyak Goreng Langka, Survei: Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Naik

Bocornya minyak goreng murah ini pun menyebabkan harga tertahan tinggi hingga saat ini.

Pengakuan tentang ada minyak yang bocor ke Luar Negeri tentunya menimbulkan polemik di masyarakat, salah satunya pegiat media sosial Berlian Idris.

Berlian menyoroti pernyataan Mendag yang menyebut kemarin menuding warga menimbun minyak goreng dikarena panik buying.

BerlianIdris Tangkapan Layar Twitter

"Abis nuduh warga nimbun, skrg ngaku migor dijual murah ke luar negeri. Bubar aja udah ????," ujar Berlian Idris sebaimana Pedoman Tangerang kutip, Jumat 11 Maret 2022.

Sebelumnya publik dihen dengan pernyataan Kemendag mengatakan kelangkaan minyak goreng membuat masyarakat panik membeli minyak dalam jumlah banyak sehingga warga menimbun di rumah.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Tanggapi Isu Radikal: Radikal Itu Ketika Ibu-ibu Susah Cari Minyak Goreng

Bahkan tokoh seperti Rizal Ramli pun berkomentar atas pernyataan tersebut.

Melalui cuitnya @RamliRizal mempertanyakan pernyataan Kementerian Perdagangan yang disebutnya malah menyalahkan rakyat.

"Ini apaan sih? Kementrian asal nyeplak, ndak bisa kerja & analisa salah mulu, malah nyalahin rakyat, kebangetan," kata Rizal Ramli.

Ia juga mengatak bahwa pendapatan masyarakat kita ini harian, tak ada uang untuk menimbun.

"Pendapatan mayoritas rakyat kita itu harian,, ndak punya uang utk nimbun!" ujar Rizal Ramli.

Dipijak lain Kemendag membantah keras bahwa pemerintah melakukan jual beli minyak goreng subsidi ke luar negeri.

Mendag menjelaskan bahwa pihaknya telah berusaha menerjunkan ratusan ribu liter minyak subsidi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler