Insiden Desa Wadas, Fadli Zon: Pembangunan untuk Siapa?

10 Februari 2022, 17:30 WIB
Politikus Partai Gerindra Fadli Zon./* /

Pedoman Tangerang - Tindak kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan pada warga Desa Wadas, Kabupaten Perworejo mendapat kecaman yang luas dari berbagai pihak.

Salah satunya dari politisi Partai Gerindra, Fadli Zon yang mengamati insiden yang terjadi di Desa Wadas.

Fadli mengungkapkan keprihatinannya atas perlakuan kasar aparat terhadap warga desa yang berusaha mempertahankan desanya dari penggusuran.

Baca Juga: Ternyata Ini! Sebabnya Film KKN Desa Penari Diundur Jadwal Penayangannya

Dalam akun Twitter-nya, Fadli mempertanyakan motivasi pemerintah yang getol melakukan pembangunan hingga tega mengusur rakyat kecil.

Fadli menanyakan bahwa pembangunan tambang tersebut untuk kepentingan siapa, jika kepentingan rakyat desa sendiri harus digadaikan.

"Sebenarnya pembangunan ini untuk siapa? Padahal bumi, air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya seharusnya untuk kemakmuran rakyat (perintah konstitusi)," tulis Fadli di akunya @fadlizon pada Rabu, 9 Februari 2022.

Baca Juga: Stefano Pioli Ungkap Kunci Dibalik Kemenangan Besar AC Milan atas Lazio: Kami Memanfaatkan Laga Derby

Politisi yang mengagumi sosok Bung Hatta tersebut mengecam tindakan represi pemerintah pada rakyat demi memuluskan proyek pembangunan.

Ia menyesalkan tindakan keras dan represif pemerintah masih dipertontonkan di depan mata rakyat.

"Cara-cara represif kepada rakyat seperti ini masih dipertontonkan dengan keangkuhan dan kekuasaan," ujarnya.

Baca Juga: Berikut Jadwal dan Jam Tayang Serial Layangan Putus yang Tayang di RCTI Mulai Hari Ini

Untuk diketahui, pemerintah sebelumnya memiliki program pembangunan Waduk Bener di Kabupaten Purworejo untuk mengairi sawah para petani.

Waduk tersebut diprediksi akan mengairi hingga 15.069 hektar lahan.

Namun untuk membangun waduk tersebut, pemerintah membutuhkan bahan baku utama yaitu batu andesit yang ternyata terdapat di Desa Wadas.

Baca Juga: Alasan Mengapa Film All Of Us Are Dead Dikaitkan dengan Tragedi Kapal Sewol

Desa yang kaya akan batu andesit tersebut belakangan mengalami gejolak karena warga tak ingin desanya diubah menjadi pertambangan.

Dari bentrokan dengan aparat tersebut dilaporkan bahwa 64 warga diamankan yang beberapa diantaranya adalah anak-anak.***

Editor: R. Adi Surya

Tags

Terkini

Terpopuler