KASAD Dudung Abdurachman Diprediksi Takkan Biarkan Eks-FPI Gerakan Masa ke Monas pada 2 Desember Nanti

23 November 2021, 17:00 WIB
KASAD Dudung Abdurachman . /ANTARA/Dhemas Reviyanto

Pedoman Tangerang - Tanggal 2 Desember semakin mendekat, isu penyelenggaraan reuni Akbar 212 di Monas kian ramai dibicarakan orang.

Namun, menurut Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa, akan sangat mustahil reuni tersebut bisa terlaksana.

Pasalnya sosok Dudung Abdurachman selaku KASAD akan bersikap dingin terhadap kelompok 212 yang ingin berkumpul di silang Monas.

Baca Juga: Karena Beda Keyakinan, Tiga Siswa di Tarakan Tidak Bisa Naik Kelas Selama 3 Tahun Beruntun

Herry menyatakan bahwa Dudung adalah loyalis sekaligus sangat piawai dalam bersikap.

Herry juga tidak memungkiri tangan dingin Dudung tentang persoalan mengenai eks FPI Dia pun menilai KASAD Dudung Abdudrachman sosok yang profesional dan memiliki kapabilitas.

Saya yakin Dudung profesional dan kapabel soal menangani eks FPI maupun ormas lainnya," kata Herry.

Baca Juga: Menyamar Jadi Wanita, Seorang Pria Nekat Begal Payudara

Sebelumnya, Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin mengingatkan Jenderal Dudung agar selalu memiliki hubungan yang baik dengan ulama.

Pasalnya, para ulama juga memiliki peran besar dalam perjuangan dan Kemerdekaan RI dari penjajahan.

Para petinggi TNI dan Polri harus ingat jas merah, apalagi jas hijau, jangan sekali sekali hilangkan jasa ulama, tentunya ulama yang istikamah,” kata Novel Bamukmin kepada pers.

"Karena garda terdepan pertahanan negara adalah mereka (ulama)," sambung Novel.

Baca Juga: Trans TV Luncurkan Program Baru: Siapa Mau Jadi Juara?

Novel juga mengingatkan bahwa jauh sebelum ada TNI dan Polri, para ulama sudah lebih dulu berjuang melawan penjajahan.

"Sehingga TNI harus bersama mereka (ulama), bukan bersama para cukong yang justru beserta penjilatnya yang sangat berbahaya untuk kesatuan bangsa," ujar Novel.

Namun hal ini tidak mendapat respon dari Jenderal Dudung Abdurachman, ini yang membuat para pengamat yakin bahwa Dudung tak akan memberi ruang bagi eks-ormas FPI untuk kembali mengambil panggung politik di negeri ini.***

Editor: R. Adi Surya

Tags

Terkini

Terpopuler