Kamis Besok, Buruh Lanjutkan Kampanye Boikot Indomaret di Ratusan Titik

31 Mei 2021, 15:35 WIB
KSPI mendukung keputusan Federasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPMI) untuk melakukan kampanye boikot Indomaret. /Dok. indomaret.co.id

Pedoman Tangerang - Presiden Federasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPMI) Riden Hatam Aziz mengatakan, mulai Kamis, 3 Juni 2021, pihaknya akan melanjutkan kampanye boikot Indomaret serentak di berbagai daerah di Indonesia.

“Sampai dengan hari ini (Senin, 31 Mei 2021) belum ada lanjut dari pembicaraan antara manajemen Indomarco dengan FSPMI yang beberapa hari lalu difasilitasi Dirjen PHI. Oleh karena itu, FSPMI akan melanjutkan kampanye boikot produk Indomaret pada hari Kamis pekan ini,” kata Riden melalui keterangan tertulis yang diterima Pedoman Tangerang, Senin, 31 Mei 2021.

Riden berharap, dalam waktu dekat segera ada pembicaraan tindak lanjut dengan manajemen PT Indomarco Prismatama untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi antara buruh dan pihak manajemen.

Baca Juga: Waduh! Hari Ini KSPI Serukan Boikot Indomaret

Sementara itu, Presiden Konferensi Serikay Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan dukungan penuh terhadap rencana boikot produk Indomaret yang akan dilakukan pada Kamis besok di ratusan toko Indomaret di seluruh Indonesia.

Menurut Iqbal, rencana kampanye aksi boikot produk Indomaret di ratusan toko Indomaret harus tetap didahului dengan upaya untuk berunding dengan top manajemen Indomaret Group.

“Aksi kampanye boikot Indomaret bukanlah tujuan utama KSPI dan FSPMI. Tetapi untuk mencari solusi atas kebuntuan penyelesaian kasus yang terjadi. Kami tetap berharap akan ada penyelesaian win-win solution,” ujarnya.

Baca Juga: Netizen Geram Orang Tua Marahi Kasir Indomaret Karena Anaknya Top Up Game Online Rp800 Ribu

Ia mengungkapkan ada 3 tuntutan buruh kepada manajemen, yakni meminta Anwar Bessy dibebaskan dan pekerjakan kembali, manajemen Indomaret menjalankan memorandum atau peraturan perusahaan termasuk menjalankan pembayaran THR sesuai dengan tahun-tahun sebelumnya, dan meminta Menteri Tenaga Kerja untuk memfasilitasi pembuatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara top manajemen Indomaret dengan DPP FSPMI yang mana PKB tersebut berlaku secara nasional.

Rencananya, pada 3 Juni 2021 nanti, KSPI bersama FSPMI memulai aksi kampanye boikot di ratusan toko Indomaret. Aksi ini meliputi 20 toko Indomaret di Jakarta, 30 toko Indomaret di Jawa Barat, 10 toko Indomaret di Banten, 10 toko di Jawa Tengah, 20 toko di Jawa Timur, 10 toko Sumatera Utara, 10 toko di Kepulauan Riau, dan puluhan yang lain di Lampung, Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Bengkulu, NTB, dan beberapa daerah yang lain.

“Aksi di depan toko Indomaret ini akan berlangsung selama 3 hari,” lanjut Said Iqbal.

Pada tanggal 5-10 Juni 2021, kampanye boikot Indomaret juga akan disampaikan di Sidang ILO di Jeneva, dalam forum resmi internasional.

Baca Juga: Novel Dkk dinonaktifkan KPK, Faisal Basri: Lawan Oligarki dan Boikot BUMN

Sementara itu, kata Iqbal, pada tanggal 10-13 Juni 2021, aksi akan dilanjutkan di Depan Kantor Bursa Efek di Jakarta. Bersamaan dengan itu, sampai dengan akhir Juni aksi boikot akan dilanjutkan di beberapa toko Indomaret lainnya di seluruh wilayah Indonesia.

Aksi kampanye juga akan dilakukan di media sosial jaringan KSPI dan FSPMI. Iqbal berharap, sebelum aksi dimulai, sudah ada kesepakatan yang bisa dicapai antara top manajemen Indomaret dengan pimpinan KSPI dan FSPMI.

“Penyelesaian Indomaret akan lebih baik bila bisa dicapai melalui jalan perdamaian, saling percaya (mutual trust), dan kemitraan sejajar (partnership equal), bukan mengedepankan pemberian sanksi pidana dan saling adu kekuatan,” pungkas Iqbal.***

Editor: Alfin Pulungan

Tags

Terkini

Terpopuler