Baca Juga: Lansia ODGJ Meninggal Dunia, di Tasnya Ada Uang 120 Juta
Ade Ary menambahkan, pengemudi Fortuner GR saat ini masih menjalani pemeriksaan dan belum ditetapkan sebagai tersangka. Selain itu, polisi juga akan menjadwalkan pemeriksaan terhadap korban.
“Terlapor saat ini sedang dilakukan pemeriksaan dalam tahapan penyidikan. Kemudian korban dalam waktu dekat akan datang juga nanti beberapa saat lagi untuk dilakukan proses penyidikan,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Ade Ary, pihak kepolisian tengah mengumpulkan barang bukti dalam kasus tersebut. Beberapa yang sudah disita yakni mobil milik pihak yang terlibat. Selain itu, benda mirip senjata api dan senjata tajam turut disita.
“Kami mengumpulkan alat bukti dan melakukan penyitaan terhadap barang bukti. Barang bukti benda mirip senjata api ini, kemudian barang bukti pedang anggar, nanti kami dalami. Kemudian barang bukti mobil yang dirusak, Honda Brio kuning. Kami juga melakukan penyitaan dan barang bukti mobil Fortuner hitam yang diduga dipakai untuk merusak juga,” tuturnya.
GR mengamuk dan dengan sengaja menyenggolkan mobil fortuner yang dikendarainya ke mobil taksi online yang dikendarai Ari Widianto (38).
Tindakan itu dilakukan Giorgio lantaran dirinya tidak terima saat diperingatkan menggunakan lampu dim untuk kembali ke lajurnya.
Giorgio yang mulai terbakar emosi akhinya mengejar mobil taksi online dan mengeluarkan senjata yang diduga airsoft gun dan sebuah pedang mirip dengan pedang anggar.
“Terlapor menghadang mobil korban. Dia lantas turun dari Fortuner dan mengetok-ngetok kaca mobil korban. Namun karena korban enggan membuka kaca, terlapor kembali ke mobilnya untuk mengambil airsoft gun,” kata Ade.***