Sementara itu, Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke mengungkapkan pihak kepolisian tengah menyelidiki penyebab jet pribadi ini jatuh termasuk mencari kotak hitam pesawat.
Pada laporan sementara, sang menteri mengatakan bahwa jet pribadi berangkat dari Bandara Internasional Langkawi pada pukul 14.08 menuju Bandara Sultan Abdul Aziz Shah (LTSAAS) di Subang.
Baca Juga: Siapa Itu Tentara Wagner? Pasukan yang Kini Membelot Menyerang Rusia
Awalnya, jet pribadi itu melakukan kontak dengan Menara Pengawas Lalu Lintas Udara Subang pada pukul 14.47 untuk izin mendarat.
Pihak Menara Pengawas memberikan izin pendaratan pada pukul 14.48. Namun, tiga menit setelah diizinkan mendarat tepatnya pada pukul 14.51, jet pribadi tiba-tiba hilang kontak.
Menara Pengawas kemudian melihat ada asap yang berasal dari lokasi kecelakaan di jalan raya dekat Alam Syah Bana, Selangor.
Baca Juga: Siapa Sosok Farel Aditya? Tiktokers yang Viral Menjadi Perbincangan Hangat di Media Sosial
Akan tetapi sebelum kecelakaan terjadi, jet pribadi tersebut tidak melakukan panggilan mayday atau darurat.
Loke juga mengungkapkan bahwa jet pribadi menyimpang dari jalur penerbangan dan akhirnya jatuh ke tanah dan meledak.
"Indikasi awal menunjukkan bahwa jet pribadi telah menyimpang dari jalur penerbangannya dan membelok ke kanan," ucap Loke .