Anggaran Baru Iran Teruskan Tantangan Ekonomi

- 23 Januari 2023, 17:16 WIB
Presiden Iran, Ebrahim Raisi.
Presiden Iran, Ebrahim Raisi. /Foto: Reuters

Terakhir, pemerintah mengusulkan anggaran tiga kali lipat untuk Organisasi Riset dan Inovasi Pertahanan (SPND). Sebelumnya dipimpin oleh mendiang IRGC dan pejabat nuklir Mohsen Fakhrizadeh, SPND adalah penerus Rencana AMAD, program senjata nuklir masa lalu Iran.

Peningkatan besar ini mungkin dimaksudkan sebagai sinyal ke Barat di tengah gagalnya pembicaraan nuklir dan kemajuan dalam aktivitas pengayaan uranium rezim tersebut. Sebaliknya, Organisasi Energi Atom Iran, yang mengawasi program nuklir sipil, menghadapi pemotongan 4%.

 Baca Juga: Heboh, WNI Dituduh Lakukan Tindakan Pelecehan Saat Umrah! Pihak Keluarga Angkat Suara

Pandangan yang rumit

Proses penganggaran sekarang diserahkan kepada Majlis, di mana anggota parlemen telah menyatakan frustrasi karena Raisi mengajukan proposal tanpa Rencana Pembangunan Ketujuh yang menyertainya, yang sudah terlambat lebih dari satu tahun.

Anggota juga mengisyaratkan bahwa tinjauan mereka mungkin tidak akan selesai sebelum tahun baru Iran dimulai pada 21 Maret. Jika demikian, tagihan pengeluaran jangka pendek perlu disahkan, yang akan menambah sakit kepala.

Pengamat harus mengawasi setiap suntingan yang dilakukan Majlis. Parlemen sering meningkatkan pengeluaran militer di atas permintaan pemerintah. Anggota parlemen mungkin juga tertarik untuk meningkatkan pengeluaran sosial dan gaji tahun ini mengingat kemarahan rakyat yang meluas.

Namun mencari sumber daya untuk pengeluaran ekstra ini akan sangat menantang. Musim anggaran di Teheran sering bergolak, tetapi edisi tahun ini akan sangat bergejolak mengingat latar belakang kerusuhan publik.***

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x