Hewan-hewan itu diberi tanaman dalam intensitas yang berbeda-beda dan dalam bentuk yang berbeda.
Beberapa diberi air yang direbus dengan daun ganja, sementara yang lainnya diberi makan yang dicampur dengan daun ganja yang dihancurkan.
"Tidak ada perilaku abnormal yang diamati pada ayam. Pada tingkat intensitas yang kami berikan kepada mereka, dosis ganja tidak akan membuat ayam mabuk," kata Chompunut.
Kendati demikian, Thailand telah melonggarkan undang-undang tentang ganja selama beberapa tahun terakhir, pertama-tama melegalkan ganja untuk tujuan medis dan kemudian mengizinkan perusahaan untuk menjual produk mengandung rami dan CBD.
Bulan ini, pemerintah Thailand menghapus ganja dan tanaman rami dari daftar narkotikanya, meskipun masyarakat diperingatkan untuk tidak merokok di tempat umum.***