Kelompok Militer kembali Mengkudeta Pemerintahan Mali, Badan Internasional Bereaksi

- 3 Juni 2021, 08:37 WIB
Kudeta Kelompok Militer di Mali kembali terjadi dan menurunkan pemerintah sipil di Mali
Kudeta Kelompok Militer di Mali kembali terjadi dan menurunkan pemerintah sipil di Mali /Istimewa/

Pedoman Tangerang - Baru saja rakyat Mali menghirup hawa kebebasan menuju demokrasi yang lebih luas dibawah pemerintahan sipil yang dipimpin Presiden Bah Ndaw dan Perdana Menteri Mochtar Ouane.

Sayangnya pekan lalu kelompok militer melenyapkan impian rakyat Mali tersebut. 

Kelompok militer yang dipimpin oleh Kolonel Assimi Goita melakukan kudeta terhadap pemerintah sipil pada 25 Mei 2021.

Baca Juga: Diblokir Google, Huawei Rilis Operating System Sendiri

Sebagai negara yang tak lepas dari konflik dan dihantui oleh masalah kelaparan dan kesehatan, badan internasional percaya bahwa kudeta militer takkan membawa perbaikan apapun bagi Mali.

Uni Afrika justru mengecam tindakan militer yang telah mengkudeta pemerintah transisi dan mengancam akan menjatuhkan sanksi yang lebih luas pada Mali.

Pada langkah pertama, Uni Afrika telah menangguhkan keanggotaan Mali sebagai bentuk kecaman mereka terhadap kudeta militer.

Baca Juga: Asik Berenang Remaja Tewas di Gulung Ombak Pantai Anyer

Uni Afrika pada Selasa, 1 Juni 2021, menuntut agar pihak militer yang dipimpin oleh Kolonel Assimi Goita mengembalikan pemerintah sipil dan menjaga kelangsungan pemerintahan transisi di negara tersebut.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah