Pedoman Tangerang – Lebih dari 19 tahun yang lalu, Sheikh Ahmed Yassin, pendiri Hamas, meninggal syahid dalam serangan rudal helikopter Apache Israel.
Serangan tersebut terjadi pada 22 Maret 2004 dini hari, yang mengakhiri perjuangan jihad Sheikh Ahmed Yassin.
Peristiwa kematian pendiri Hamas, Sheikh Ahmed Yassin, adalah momen yang mengubah semangat perjuangan rakyat Palestina terhadap otoritas Israel.
Namun kini perjuangan jihadnya dilanjutkan pemimpin Hamas selanjutnya, Ismail Haniyeh, yang kembali melakukan serangan dalam operasi Badai Al Aqsa mulai 7 Oktober 2023.
Bahkan serangan tersebut dilaporkan telah menewaskan lebih dari 700 orang di pihak Israel dan menawan lebih dari 100 orang.
Baca Juga: Jumlah Pengguna X Turun Sejak Diambil Alih Oleh Elon Musk
Ia sering berucap dalam harapan yang terkenal dengan “Harapan saya adalah Allah SWT meridhoi saya”, sebutnya.
Profil Sheikh Ahmed Yassin
Memiliki nama lengkap Sheikh Ahmed Ismail Hassan Yassin, lahir di desa Al Joura distrik Al Mijdal arah selatan kota Gaza, Palestina, pada 1936.
Sejak berusia 12 tahun, ia telah merasakan kerasnya perang antara pihak Palestina dengan Israel pada 1948 sehingga membuatnya harus mengungsi di Jalur Gaza bersama keluarga.
Empat tahun berselang, pada usia 16 tahun ia harus mendapati dirinya lumpuh total akibat terjatuh saat berolahraga.
Terdapat beberapa sumber yang menyebut bahwa Sheikh Ahmed Yassin sempat belajar di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.
Baca Juga: China Larang Penggunaan Iphone di Lingkungan Pemerintah, Saham Apple Turun
Selepasnya, ia menjadi seorang guru Tarbiyah Islamiyah dan bahasa arab pada sebuah sekolah dasar di Rimal, Gaza.
Ia sempat menikah dengan Halima Yassin pada tahun 1960 ketika masih berusia 22 tahun dan dikaruniai 11 orang anak.
Sheikh Ahmed Yassin juga menjadi penceramah sekaligus guru di beberapa masjid di Jalur Gaza meski dalam kondisi diatas kursi roda.
Ia juga dikenal sebagai khatib yang keras dan tegas dalam berargumen serta sangat berani menyuarakan kebenaran meski di bawah tekanan pendudukan Israel.
Dengan segala keterbatasannya, ia berhasil menyulut semangat perjuangan jihad penduduk Palestina dan melakukan perlawanan pertama kali pada 9 Desember 1987.
Baca Juga: Kebijakan Jepang Terhadap Pembuangan Air Olahan Radioaktif Ke Laut Didukung Oleh Amerika Serikat
Perlawanan yang disebut dengan Intifadah I tersebut menjadi tonggak awal berdirinya Hamas pada 1987 di bawah pimpinan dan komando Sheikh Ahmed Yassin.
Melewati berbagai masa-masa sulit dalam perjuangan jihad melawan Israel, imam Hamas tersebut harus gugur syahid pada Senin selepas sholat subuh berjamaan di masjid Al Mujama’ Al Islami, Gaza.
Serangan rudal helikopter Apache dari Israel bertubi-tubi menghantam area masjid dan kediaman Sheikh Ahmed Yassin.
Biodata Sheikh Ahmed Yassin
Nama: Sheikh Ahmed Ismail Hassan Yassin
Tempat, tanggal lahir: Al Mijdal Gaza, 1936
Meninggal: Gaza, Senin 22 Maret 2004
Pendidikan: Al Azhar, Kairo
Agama: Islam
Istri: Halima Yassin
Anak: 11
Populer: Pendiri Hamas 1987
Demikian ulasan tentang profil dan biodata Sheikh Ahmad Yassin.***