Presiden Cina Xi Jinping Bersumpah untuk Satukan Kembali Taiwan

11 Oktober 2021, 08:07 WIB
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen /dok. Reuters/

Pedoman Tangerang - Presiden China Xi Jinping kembali bersumpah untuk mewujudkan menyatukan kembali Taiwan menyusul ketegangan yang telah berlangsung selama seminggu atas klaim China terhadap Taiwan.

Dikutip pedomantangerang dari Reuters, janji penyatuan kembali Taiwan itu diungkapkan Presiden Cina ketika berpidato pada peringatan revolusi  yang menggulingkan dinasti kekaisaran terakhir pada tahun 1911 di Balai Besar Rakyat Beijing Sabtu 9 Oktober 2021.

Presiden mengatakan, orang-orang China memiliki tradisi mulia dalam menentang separatisme. "Separatisme kemerdekaan Taiwan adalah hambatan terbesar untuk mencapai penyatuan kembali tanah air, dan bahaya laten paling serius bagi regenerasi nasional," katanya dalam momen peringatan tersebut.

Baca Juga: Jokowi Berjoget dan Kerumunan Tidak Patuh Prokes Saat PON XX Papua, Cek Fakta

Menaggapi pidato presiden Xi, pihak Kepresidenan Taiwan membalas dengan seruan agar Beijing berhenti melakukan paksaan dan menegaskan bahwa hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka.

Taiwan yang saat ini sudah demokratis beberapa kali mendapat tekanan militer dan politik dari Beijing untuk menerima kedaulatannya, tetapi Taipei telah berjanji untuk mempertahankan kebebasannya.

Menanggapi respon Taiwan, pihak Presiden X tidak mau kalah, Xi menolak keinginan Taiwan namun menyebut keinginannya secara lebih lunak yaitu dengan istilah reunifikasi damai.

Baca Juga: Terlilit Hutang, Pria ini Nekat Bunuh Diri Lompat dari Lantai Atas Mall di Bekasi

Sebelumnya, pada tahun 2019 Xi mengancam akan menggunakan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendali Beijing, namus sekrang mulai berbeda.

"Tidak ada yang boleh meremehkan tekad, kemauan, dan kemampuan kuat rakyat China untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial," seru Xi. "Tugas sejarah penyatuan kembali ibu pertiwi harus dipenuhi, dan pasti akan dipenuhi."

Disisi lain, merespon apa yg terjadi antata China dan Taiwan, Amerika Serikat menegaskan dukungannya untuk Taiwan.

Baca Juga: Mbah Mijan Ungkap Ini Setelah Terawang Kelanjutan Masalah Rizky Billar dan Lesti Kejora

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Amerika Serikat akan terus mendukung resolusi damai masalah lintas-Selat, konsisten dengan keinginan dan kepentingan terbaik rakyat di Taiwan.

"Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan dan alih-alih terlibat dalam dialog yang berarti dengan Taiwan," kata juru bicara tersebut seperti dikutip Reutes.

Sejak awal bulan Oktober ini, Angkatan Militer Udara China telah melakukan serangan beberapa hari berturut-turut ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan yang melibatkan 100 lebih pesawat.

Baca Juga: Pasangan Selebritis Baim Paula Dikaruniai Anak ke 2

Hari ini Taiwan menandai tanggal 10 Oktober, tanggal ketika revolusi anti-kekaisaran dimulai di China, sebagai hari nasionalnya.  Presiden Tsai Ing-wen akan memberikan pidato utama di Taipei.

Sabtu malam Tsa menyampaikan terimakaishnya pada Angkatan Bersenjata karena melindungi Taiwan, meski tidak menyebutkansecara terus terang ketegangannya dengan China.***

Editor: R. Adi Surya

Tags

Terkini

Terpopuler