Memanas, Serangan Udara Israel Tewaskan 20 Warga Palestina di Jalur Gaza

11 Mei 2021, 11:58 WIB
Bentrokan Israel dan Palestina Meningkat Dramatis, Ratusan Roket dan Serangan Udara Dilancarkan /Reuters/

Pedoman Tangerang - Bentrok antara Israel dengan Palestina makin memanas. Israel telah melakukan serangan udara terhadap militan di Jalur Gaza, setelah roket ditembakkan dari wilayah itu menuju Yerusalem.

Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan setidaknya 20 orang tewas, 9 diantaranya merupakan anak-anak dan 65 orang lainnya alami luka-luka.

Di Yerusalem, tembakan roket menyebabkan parlemen Israel dievakuasi saat sirene dibunyikan.

Baca Juga: Anies Baswedan dan Kepala Daerah Se-Jabodetabek Melarang Ziarah Kubur Selama Lebaran

Melansir dari Aljazeera, Selasa 11 Mei 2021, wartawan Aljazeera, Nida Ibrahim dari Ramallah, melaporkan "banyak protes spontan" telah terjadi di seluruh Tepi Barat yang diduduki sebagai dukungan.

"Kami telah mendengar orang-orang meneriakkan slogan-slogan untuk mendukung mereka yang berada di Yerusalem Timur dan Sheikh Jarrah, meneriakkan untuk kebebasan, agar orang-orang Palestina tidak dievakuasi dari rumah mereka," Ungkapnya.

Israel menyatakan aksi mereka melalui serangan udara itu merupakan upaya balas dendam setelah Hamas menembakkan puluhan roket ke wilayah mereka.

Baca Juga: Le Minerale Dukung Gerakan Sedekah Sampah Berbasis Masjid

Kelompok penguasa Jalur Gaza itu menembakkan roket tak lama setelah tenggat yang mereka berikan bagi Israel untuk menarik pasukannya dari Masjid Al-Aqsa pada 18.00 waktu setempat.

Israel sendiri sebenarnya sudah mengumumkan penangguhan operasi militer di perbatasan untuk satu hari demi mengurangi ketegangan dengan Palestina.

Sesaat setelah Israel menetapkan tenggat waktu itu pun, suasana sudah sempat mereda.

Baca Juga: PT Adis Jadi Teladan Pengelolaan Zakat Karyawan Perusahaan di Kabupaten Tangerang

Berdasarkan data Palang Merah Palestina, setidaknya 305 warga Palestina terluka, 228 di antaranya dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, 21 personel kepolisian juga terluka.

Suasana di Yerusalem sendiri sudah mulai tegang sejak akhir pekan lalu karena keputusan aparat keamanan Israel untuk menutup akses ke Masjid Al-Aqsa.

Keputusan itu menyulut amarah warga Muslim Palestina yang hendak melaksanakan tarawih dan iktikaf di sepuluh malam terakhir Ramadhan.

Baca Juga: Seorang Guru Ditangkap Usai Nikmati Tembakau Gorila

Selain itu, bentrokan dipicu karena Israel akan menggusur wilayah pemukiman Muslim Palestina di Sheikh Jarrah, timur Yerusalem. Kini, Israel memutuskan menunda rencana penggusuran.

Uni Eropa dan Amerika telah menyatakan keprihatinan yang mendalam atas kerusuhan di Yerusalem Timur, mendesak Israel agar segera menenangkan situasi dan tidak melakukan pengusiran paksa.***

Editor: Rahman Sugidiyanto

Tags

Terkini

Terpopuler