Covid-19 Makin Mengganas di India, Perhari 400.000 Orang Terinfeksi

1 Mei 2021, 13:16 WIB
Pasien COVID-19 dengan gangguan pernapasan sedang berbaring di dalam mobil menanti perawatan rumah sakit di tengah penyebaran COVID-19 di Ahmedabad, India, 22 April 2021. /REUTERS/ Amit Dave/ AWW/ sa

Pedoman Tangerang - Negara penghasil Bollywood, India kini dalam kondisi mencemaskan. Per Sabtu, 1 Mei 2021 tercatat lebih dari 400.000 orang terinfeksi.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan setempat, 401,933 kasus infeksi baru telah terdaftar. Jumlah itu menambah total korban menjadi 19,1 juta pasien.

Dari total harian tersebut, dilaporkan 3.523 meninggal dari korban meninggal keseluruhan 211.853.

Baca Juga: KPU Sambangi PWI Kabupaten Tangerang, Ada Apa?

Dilansir dari South China Morning Post, banyak pakar yang mengatakan bahwa angka tersebut bisa lebih besar di lapangan.

Hal ini disebabkan tes yang tidak efisien dan pencatatan angka-angka yang tidak akurat.

Hal ini diperkirakan akibat pemerintah setempat yang mengurangi batasan-batasan aktifitas warga setelah korban jiwa turun menjadi 10.000 perhari.

Baca Juga: Keren ! Kota Tangerang Ubah Sampah Menjadi Bahan Baku Listrik PLTU

Aktifitas keagamaan Hindu yang melibatkan banyak orang seperti Kumbh Mela dan kampanye politik disinyalir kuat menjadi awal petaka meningkatnya korban di Akhir Maret.

Di awal April, India mencatat sekitar 7 juta kasus infeksi baru. Hal ini cukup rendah sebenarnya jika dihitung berdasarkan jumlah penduduk keseluruhan.

Sabtu ini, India membuka vaksin untuk seluruh orang Dewasa, namun mengalami keterbatasan terkait stok dari negara produsen vaksin.

Baca Juga: 5 Drama Korea yang Dinanti Fans, Nomor 4 Buat Senam Jantung

Sejauh ini vaksinasi dari pemerintah federal digratiskan dan pihak swasta diizinkan menjual tak lebih US$ 3 atau Rp45 ribu.

Namun sekarang dengan keterbatasan stok. Harga ditentukan oleh perusahaan vaksin, sehingga tentunya harga di pemerintah daerah dan swasta akan meningka.***

 

 

 

 

 

 

Editor: Rahman Sugidiyanto

Sumber: South China Morning Post

Tags

Terkini

Terpopuler