Dipaksa Setubuhi Kucing, Bocah SD Meninggal Dunia karena Depresi!

- 24 Juli 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi Korban Perundungan
Ilustrasi Korban Perundungan /pixabay/wokamdapix)/


Kata dr. Adi, FH juga diketahui sudah sakit selama satu minggu di rumahnya. Sesampainya di RSUD SMC, kondisi korban sudah demam dan lemah. Kondisi kian diperparah dengan tidak bisanya makanan dan minuman masuk ke dalam tubuh FH.

Dr. Adi menjelaskan hasil diagnosa medis bahwa FH mengalami komplikasi tifoid yang menyerang ke otak.

Namun, dr. Adi belum bisa menindaklanjuti terkait dugaan depresi yang berakibat pada gangguan kejiwaan dari insiden perundungan. Pasalnya, FH belum bisa ditanya oleh spesialis kejiwaan saat masih hidup.

Menurutnya, penyakit bisa saja disebabkan gangguan kejiwaan ataupun faktor internal dan eksternal, karena typoid bisa menyebabkan gangguan kesadaran.


Kemudian, tatkala gangguan mental seseorang menyerang begitu dahsyat, tidak mustahil akan berujung pada kondisi kesehatan yang memburuk.

Apabila terjadi gangguan kejiwaan otomatis akan menurunkan daya tahan tubuh seseorang. Ditambah tidak masuknya makanan maka akan bertambah penyakit yang masuk," ujarnya.

KPAID Kabupaten Tasikmalaya mewakili orangtua korban melaporkan kasus perundungan yang mengakibatkan korban meninggal dunia ke Polres Tasikmalaya, Kamis 21 Juli 2022.

Kini, setidaknya sudah ada 4 terduga pelaku yang melakukan perundungan terhadap FH.***

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x