“Jadi saya harus pastikan rumah sakit mana, kami juga memilih tim dokter yang senior agar bisa memberikan penilaian atau misalnya memberikan kontribusi yang maksimal dari segi ilmiah,” kata Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa.
Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa ingin otopsi ulang yang melibatkan TNI terkendali, artinya tidak ada intervensi.
“Dan yang terpenting adalah terkendali. Dikendalikan dalam arti tidak ada campur tangan sehingga mereka bisa memberikan pendapat yang benar-benar objektif.”
RS TNI yang akan dilibatkan adalah RSPAD Gatot Soebroto, RS Pusat TNI AU Dr Esnawan Antarikasa dan RS dr Mintohardjo.
Ketiga pihak mengaku masih menunggu instruksi Panglima TNI.***