Hasil Perkembangan Kasus Penembakan Brigadir J, Polisi Masih dalam Penyelidikan

- 19 Juli 2022, 18:30 WIB
Hasil Perkembangan Kasus Penembakan Brigadir J, Polisi Masih dalam Penyelidikan
Hasil Perkembangan Kasus Penembakan Brigadir J, Polisi Masih dalam Penyelidikan /Pikiran rakyat

Pedoman Tangerang - Tim khusus Polri tengah berupaya mengungkap fakta sebenarnya di balik tewasnya Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat.

Langkah yang dilakukan masih sebatas tempat kejadian perkara (TKP) hingga pendalaman tim forensik.

"Kami telah melakukan langkah-langkah untuk menyelesaikan proses pendalaman daripada memproses TKP di TKP, yaitu di kantor perumahan polisi, di kediaman Kepala Divisi Propam," kata Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. kepada wartawan di gedung Komnas HAM, Jumat, 15 Juli.

Baca Juga: Astaga! Ada Sosok Lain di Balik Pembunuhan Brigadir J, Kuasa Hukum: Ada Beberapa Orang

Namun, hasil yang diperoleh dari analisis TKP rumah singgah jenderal bintang dua itu tidak diungkapkan.

Komjen Gatot hanya mengatakan, dalam pencarian barang bukti dan petunjuk, tim khusus yang beranggotakan forensik sudah mulai bergerak. Diduga, langkah ini terkait dengan luka yang dialami Brigadir J.

Selain itu, anggota Reserse Kriminal (Reskrim) juga telah melakukan langkah penyidikan. Misalnya pemeriksaan saksi-saksi yang dianggap melihat atau mendengar penembakan Brigadir J dan Bharada RE.

“Kemudian Bareskrim juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang memang sangat dibutuhkan, saksi-saksi di TKP dan saksi-saksi lainnya,” lanjut Wakapolri.

"Semua yang dilakukan adalah kita melihat semuanya berdasarkan fakta awal, kita mulai semuanya dari TKP awal, dan pemeriksaan bukti-bukti yang ada sedang dilakukan," kata Gatot.

Wakapolri meminta semua pihak bersabar. Nantinya, semua perkembangan terkait kasus ini akan dipaparkan dengan jelas.

“Tentunya saya minta rekan-rekan di sini untuk bersabar dan menunggu hasil dari proses ini tentunya karena masih dalam proses,” kata Gatot.

Sebagai informasi, Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabara meninggal dunia karena terlibat baku tembak yang dilakukan oleh Bharada E, pada Jumat, 8 Juli.

Penembakan itu disebut-sebut terjadi di rumah singgah Kapolres Propam Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Hasil penyelidikan sementara, baku tembak diawali dengan teriakan istri Irjen Ferdy Sambo yang akan diganggu Brigadir J.

Suara itulah yang memicu Bharada E untuk mencari sumber jeritan. Saat didekati, ternyata Brigadir J ditemukan di depan kamar istri Irjen Ferdy Sambo.

Setelah itu terjadi baku tembak. Hingga akhirnya Brigadir J tewas tertembak.***

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah