Network
Pedoman Tangerang - Manusia sebagai makhluk sosial butuh untuk berhubungan dengan manusia lainnya. Caranya adalah dengan berkomunikasi.
Komunikasi menjadi hal dasar yang selalu dilakukan dan diterapkan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Sengaja maupun tidak sengaja. Sadar maupun tidak sadar.
Karenanya, banyak ahli yang tertarik dan melakukan penelitian untuk mengetahui seluk-beluk komunikasi, yang kemudian mereka definisikan, mereka carikan pengertiannya melalui cara pandang mereka sendiri.
Itulah sebabnya komunikasi memiliki definisi yang beragam.
Baca Juga: Klasemen Motogp 2022: Quartararo Masih Kokoh Di Puncak Klasemen, Bagnaia Tebar Ancaman
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang definisi komunikasi, perbedaan antara definisi satu dengan lainnya, dan apa yang menyebabkan mereka berbeda-beda.
1. Untuk mempengaruhi orang lain
Menurut Janis, Hovland dan Kelly, dalam artikel berjudul Communication and Persuation yang terdapat dalam buku berjudul Schlüsselwerke der Medienwirkungsforschung terbitan Springer pada 1953 disebutkan bahwa:
“Communication is the process by which an individual transmits
stimuly (usually verbal) to modify the behavior of other individuals”.
Baca Juga: Sanjung Tinggi Habib Rizieq, UAS Bilang: Azab Allah Belum Turun Ke Indonesia karena Ada Beliau
“Komunikasi adalah proses individu mengirim
stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk
mengubah tingkah laku orang lain."
Pada definisi ini, komunikasi merupakan suatu proses untuk mengubah tingkah laku (behavior) orang lain, bukan sebagai suatu
hal.
2. Integrasi inter dan intra personal
Menurut Harnack, R. Victor, and Thorrell Fest dalam buku berjudul Group Discussion yang diterbitkan Appleton-Century-Crofts di New York pada 1964 menyebutkan bahwa komunikasi adalah:
Baca Juga: Melakukan Rasis Kepada Son Heung-Min, Chelsea Hukum Berat Suporternya
“the process by which people interact for the purpose of interpersonal and intrapersonal integration.”
“suatu proses ketika manusia
berinteraksi untuk mencapai tujuan
pengintegrasian, baik antar individu dalam
kelompok tadi maupun di luar kelompok tersebut.”
Dalam definisi ini, komunikasi disebut berfungsi sebagai alat yang mengintegrasikan individu, baik secara interpersonal dan intrapersonal.
3. Simbol Verbal agar Mendapat Respon Verbal Juga
Menurut Dance, dalam buku berjudul Human Communication Theory (halaman 289-309) yang terbit pada 1967 oleh Holt, Rinehart and Winston Publishers di New York, mendefinisikan komunikasi sebagai:
“The eliciting of a response through verbal symbols. Verbal symbols act as the stimuli for the elicited response."
"Memunculkan respon melalui simbol verbal. Simbol verbal bertindak sebagai rangsangan untuk respons yang ditimbulkan."
Dalam definisi ini, komunikasi berfungsi sebagai kata-kata yang muncul akibat adanya stimulasi berupa rangsangan.
4. Serangkaian Peraturan untuk Menyatukan Individu secara Sosial
Menurut Colin Cherry dalam On Human Communication: A Review, A Survey, and A Criticism yang diterbitkan oleh Massachusetts Institute of Technology di Inggris pada 1957 dan 1966 disebutkan bahwa
Communication is essentially a social affair. Man has evolved a host of different systems of communication which render his social life possible.
Komunikasi adalah usaha menangkap informasi yang
"Operating upon signs, (a) syntactic rules (rules of syntax; relations between signs) ; (b) semantic rules (relations between signs and the things, actions, relationships, qualities — designate i) ; (c) pragmatic rules (relations between signs and their users).
Dalam definisi ini, komunikasi merupakan usaha membuat satuan sosial dari individu dengan menggunakan bahasa atau tanda untuk mencapai tujuan.
5. Bertukar Pesan dalam Hubungan Interpersonal
Menurut Joseph A Devito dalam The Interpersonal Communication Book yang diterbitkan oleh Harper & Row Publishers pada 1984 menyebutkan bahwa komunikasi
"As a transactional process in which each person serves as both speaker and listener, sending and receiving messages."
"Proses transaksional di mana setiap orang berfungsi sebagai pembicara dan pendengar, mengirim dan menerima pesan."
Dalam definisi ini, komunikasi disebutkan sebagai ajang bertukar pesan antara komunikator (pemberi pesan) dengan komunikan (penerima pesan). Proses ini disebut dengan komunikasi interpersonal.
Kita dapat melihat bahwa para ahli memiliki pengertian yang berbeda-beda tentang komunikasi.
Hal ini disebabkan karena latar belakang ilmu setiap ahli tersebut berbeda-beda.
Joseph A Devito adalah seorang ahli komunikasi. Karenanya, dia berfokus pada isi pesan dan orang yang terlibat dalam komunikasi.
Sedangkan Colin Cherry adalah seorang ilmuan kognitif asal Inggris yang fokus bidangnya adalah indera manusia.
Dia berpendapat bahwa manusia lebih memfokuskan perhatiannya pada pendengaran. Dampaknya, seseorang akan berfokus pada satu percakapan sementara ada banyak percakapan yang terjadi di ruangan yang bising. Cherry menyebut teori ini dengan nama Cocktail Party Problem.
Sedangkan Dance, adalah seorang pakar komunikasi yang fokus studinya ada pada hubungan antar manusia. Karenanya, definisinya tentang komunikasi berfokus pada simbol atau tanda yang digunakan manusia untuk bertukar pesan.
Sedangkan Harnack Victor Robert berfokus pada kelompok, sehingga definisi yang ia ajukan condong kepada integrasi antar individu dalam suatu kelompok diskusi.
Demikian beragam definisi tentang komunikasi yang diberikan oleh para ahli. Kamu bisa mengeksplorasi lebih dalam dengan mengklik tautan yang terhubung dengan website penyedia ebook yang ditulis oleh para ahli di atas. Semoga membantu ya!
