Dalam banyak kasus, orang yang menggigit kuku sering perfeksionis dan sangat frustrasi dengan ketidaksempurnaan.
Terkadang, menggigit kuku bisa menjadi reaksi dari ketidaksempurnaan kuku yang sebenarnya seperti kuku yang terkelupas, tetapi ada saat-saat di mana itu bisa menjadi cerminan dari sesuatu yang lebih dalam dalam kehidupan seseorang seperti kegagalan untuk mencapai tujuan atau pertengkaran dengan lawan jenis.
Menurut Dr Kieron O'Connor, penulis studi tersebut, orang yang menggigit kuku mungkin tidak dapat bersantai dan melakukan tugas dengan kecepatan normal.
"Oleh karena itu, mereka rentan terhadap frustrasi, ketidaksabaran, dan ketidakpuasan ketika mereka tidak mencapai tujuan mereka ," ujar Dr Kieron O'Connor
Pandangan Dr Kieron O'Connor dengan teorinya berhubungan dan menyadari bahwa menggigit kuku adalah manifestasi dari ketidaknyamanan batin mereka dengan hal-hal di sekitar mereka atau mereka sendiri merasa tidak sempurna.***