Bisakah Kita Lepas dari Jerat Pornografi?

- 10 Mei 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi konten pornografi.*
Ilustrasi konten pornografi.* /Unsplash.com/

Pedoman Tangerang - Terlintas dalam pemikiran pemuda yang belum berkeluarga, dalam bincang-bincang saat nongkrong, secara spontan muncul pertanyaan cukup sensitif. Pemuda tersebut bertanya “Apakah kita dapat terhindar dari pornografi?”

Tanpa berpikir panjang, kawan satu tongkrongan menjawab, “sulit untuk menghindari pornografi di tengah masifnya informasi saat ini, kalo musim pemilu mungkin semua informasi dapat dialihkan, karna orang pada berkubu pada pilihannya masing-masing, tapi kalo soal video porno tidak ada kubu-kubu’an” ucap pemuda yang sedang menikmati malam di kedai kopi.

Pembahasan tersebut berlanjut dengan membedah pertanyaan yang sama Apakah mungkin kita bisa terhindar dari pornografi?

Baca Juga: Jadwal Formula E Jakarta Dan Panduan Tutorial Lengkap Beli Tiket Nonton

Suka atau tidak, pornografi memang berkembang dan hadir di tengah masyarakat, segelintir orang boleh membencinya. “Tapi percayalah pornografi tak akan pernah mati” ungkap pemuda yang sedang nongkrong bersama kawan-kawannya.

Berkembangnya pengguna internet di Indonesia berbanding lurus dengan perkembangan konten pornografi. Pornografi bukan fenomena baru di Indonesia, ia terus berkembang seiring berkembangnya teknologi informasi saat ini.

Melihat lebih jauh, pada era tahun 90’an Stensil (cerita dewasa) dalam bentuk komik, novel dan majalah, menemukan banyak peminat. Walaupun sulit di dapatkan, bukan berarti tidak dapat di temukan, Bagi sejumlah pedagang Stensilan menjadi sumber penghasilan terbesar dalam penjualan. 

Baca Juga: Tes Psikologi, Gambar Nomor Berapakah yang Menunjukkan Keluarga Harmonis?

Karya-karya macam Ennie Arrow, Teguh Esha, Abdullah Harahap, membuat anak-anak di generasi itu meronta gairah dan emosi syahwatnya, entah karena cerita cinta nan romantis, atau erotis.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah