Orang Tua yang Kurang Berhubungan Intim Ternyata Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental Anak, Benarkah?

- 24 November 2021, 10:30 WIB
Orang Tua yang Kurang Berhubungan Intim Ternyata Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental Anak, Benarkah? Simak Penjelasannya.
Orang Tua yang Kurang Berhubungan Intim Ternyata Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental Anak, Benarkah? Simak Penjelasannya. /pixabay

Temuan ini, yang diterbitkan dalam jurnal Schizophrenia Research, mendukung penelitian sebelumnya yang menyarankan komplikasi kehamilan, yang disebut preeklampsia, berkontribusi pada pengembangan skizofrenia.

Ini juga mendukung penelitian lain yang menunjukkan periode lamanya paparan sperma sebelum kehamilan meningkatkan perlindungan wanita terhadap peeklampsia.

“Hasil kami menyimpulkan bahwa keturunan yang lahir dari pasangan yang menikah kurang dari tiga tahun, di semua usia ayah, memiliki risiko kecil alami skizofrenia, yang tidak tergantung pada gangguan kejiwaan orangtua dan usia ayah,” jelas Dolores Malaspina.

Para peneliti mengatakan bahwa kontak seksual orangtua yang singkat antara pasangan sebelum kehamilan membuat bayi berisiko terkena gangguan mental di masa depan.

Temuan ini, yang diterbitkan dalam jurnal Schizophrenia Research, mendukung penelitian sebelumnya yang menyarankan komplikasi kehamilan, yang disebut preeklampsia, berkontribusi pada pengembangan skizofrenia.

Ini juga mendukung penelitian lain yang menunjukkan periode lamanya paparan sperma sebelum kehamilan meningkatkan perlindungan wanita terhadap peeklampsia.

“Hasil kami menyimpulkan bahwa keturunan yang lahir dari pasangan yang menikah kurang dari tiga tahun, di semua usia ayah, memiliki risiko kecil alami skizofrenia, yang tidak tergantung pada gangguan kejiwaan orangtua dan usia ayah,” jelas Dolores Malaspina.

Baca Juga: Vagina Keluar Darah Usai Hubungan Intim? Bidan Rahmi Jelaskan Penyebab dan Berikan Tips Aman saat Bercinta

Tetapi, bayi dengan orang tua yang menikah selama lima tahun menunjukkan risiko 14 persen lebih rendah terkena gangguan mental.

"Data menunjukkan bahwa aktivasi kekebalan prenatal dari preeklampsia dapat menghasilkan kerentanan inflamasi yang bertahan lama untuk ibu dan janin, meningkatkan kerentanan untuk kondisi kejiwaan dan metabolisme."

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah