Network
Pedoman Tangerang - Media sosial adalah sesuatu yang kita konsumsi setiap hari.
Bukan sebuah rahasia kalau sebenarnya perusahaan media sosial kini justru dimanfaatkan untuk media sihir atau pelet masyarakat kini dan membuat para target terkena sihir.
Dilansir melalui kanal YouTube Guru Paranormal, serangan pelet atau sihir konvensional lazimnya memakai benda-benda tertentu, termasuk milik si target.
Baca Juga: Pelet Darah Haid, Paling Manjur Buat Pria Jatuh Cinta Pada Wanita
Adapun benda atau media yang kerap dipakai sebagai sarana mengirim pelet atau sihir secara konvensional itu, seperti jarum, rambut milik si target, kuku, baju, ataupun barang-barang lain yang baru saja dipakai si target.
Serangan pelet atau sihir secara konvensional atau kuno seperti itu, memang lebih cepat.
Belakangan ini, menurut Kang Masrukhan, mulai marak serangan pelet aau sihir melalui medsos.
Adapun serangan pelet atau sihir melalui medsos, yaitu bersumber dari data-data di medsos seperti nama, alamat, foto, video dan lain sebagainya.
Baca Juga: Diduga Warung Gunakan Pesugihan Ludah Pocong, Tim Lentera Malam Temukan Ini? Begini Temuannya
Ia mengaku banyak menerima pertanyaan seputar serangan ilmu pelet atau sihir melalui medsos.
Bagaimana sampai seseorang terkena pelet atau sihir, kendati hanya lewat perantaraan medsos?
“Apakah bisa nggak sihir lewat media sosial? Data-data dari media sosial (medsos)? Sangat bisa, hati-hati,” kata Kang Masrukhan dikutip melalui channel Guru Paranormal.
Maka dari itu harus hati-hati, bisa jadi Anda salah satu target dari sihir yang dikirimkan oleh orang jahat, yang bisa dilakukan dengan cara mengirim sihir dari jarak jauh.
Serangan sihir melalui medsos makin berpeluang terjadi, menurut dia, karena sekarang banyak orang yang selfie terus nampakkan video pribadinya di medsos.
“Bahkan data diri lengkap seperti nama, alamat, bla bla bla bisa jadi orang jahat menggunakan data Anda di medsos,” ujar Kang Masrukhan.
Baca Juga: Tafsir Mimpi Bersetubuh dengan Istri Orang, Ternyata Pertanda Rezeki Berlimpah?
Diakhir Kang Masrukhan mengatkan "Pengguna medsos pun disarankan untuk lebih berhati-hati, juga sebisanya tidak terlalu mengunggah data diri sedetail mungkin di medsos, demi meminimalisir adanya serangan pelet atau sihir", ungkapnya.***
