Kampung Tematik Malang Siap-Siap Buka Wisata Berbekal Digital Marketing

- 6 Oktober 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi - Sebuah tim digital marketing
Ilustrasi - Sebuah tim digital marketing /Pexels/Canva Studio/

Pedoman Tangerang - Lebih dari 1,5 tahun bisa dibilang Kampung Budaya Polowijen tutup. Hal itu karena sepinya pengunjung di tengah Pandemik Covid 19 ditambah lagi kebijakan PSBB dan PPKM yang salah satunya di terapkan di tempat wisata.

Kampung Budaya Polowijen yang merupakan salah satu kampung wisata berbasis budaya tidak luput dari dampak musim wabah yang melanda dunia sehingga geliat ekonomi di kampung ini telah lumpuh dan mati suri.

Melihat  kondisi seperti ini, Fakultas Ekonomi melalui Lembaga Penelitian dan pengabdian masyarakat Universitas Negeri Malang merasa tertantang untuk turun tangan membantu kampung-kampung tematik agar mulai bangkit ekonomi dan wisatanya.

Baca Juga: Malang Akan Gelar Virtual Event Promosi di 22 Kampung Tematik, Wah Apa Nih?

Acara dibuka dengan tari Beskalan dan tari Topeng Malang, dilanjut dengan sambutan Ki Demang selaku Penggagas Kampung Budaya Polowijen. 

Pria yang bernama asli Isa Wahyudi itu berharap. “bagaimana caranya melalui digitalisasi produk-produk KBP seperti batik, topeng, seni rupa,, kerajinan serta usaha kuliner warga itu mudah di akses oleh calon pengunjung KBP”.

Baca Juga: Universitas Muhammadiyah Malang Raih Predikat Bintang Tiga Dunia

Dalam kesempatan pembukaan Puji Handayati selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi UM yang juga merupakan anggota tim pengabdian kepada masyarakat menyampaikan bahwa “perguruan tinggi turut bertanggung jawab terhadap warga sekitar kampus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi terlebih pada kampung wisata yang menjadi andalan Pemerintah Kota Malang”. 

Kegiatan Literasi Kewirausahaan berbasis digital di sampaikan oleh Arif Bawono Surya Founder Letsplay.id, Co-Founder Business Owner School dengan materi: Menjadi Entrepreneur Sukses: Strategi Labeling, Packaging, & Marketing untuk Memberi Nilai Tambah Produk yang langsung meng coaching warga KBP sejumlah 50 orang dengan pemaparan terkait wawasan dalam bisnis digital. 

Meski tergolong usianya muda, Arif yang menjadi pengusaha sukses itu memberikan penjelasan terkait pentingnya Go-Digital dalam berbisnis disertai cara membuat toko online melalui e-commerce, pentingnya hashtag dalam instagram marketing, dan endorse. Pemateri juga memberikan pendampingan bagi warga KBP dalam membuat toko online melalui e-commerce.***

Editor: Ahmad Rafid Fadli Mukhtar


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah