Pedoman Tangerang - Saat kita jatuh cinta dan berusaha mendekati gebetan, kita merasa sudah sangat cocok, yakin bisa terus bersama dengan orang yang kita sukai, dan merasa pasti bisa menjaga hubungan ke depan.
Namun seringkali, setelah hubungan berlangsung beberapa bulan, muncul rasa jenuh dan lelah dalam hubungan. Yang kemudian berakibat sering bertengkar karena hal-hal sepele.
Kita terus bertanya-tanya, apa yang salah dalam hubungan ini. Dan mengapa kamu terus meributkan banyak hal dengan pasangan. Kamu mulai merasa tidak cocok dengan pasangan.
Baca Juga: Kunci Jawaban Game Katla Hari Ini Selasa 23 Agustus 2022
Kawan, menjalin hubungan tidak berhenti dengan suka pada pandangan pertama dan mengikat janji untuk menjalani hidup bersama.
Kamu perlu merawat hubungan yang kamu jalani, salah satunya dengan menjaga komunikasi yang baik dengan pasangan.
Komunikasi yang baik adalah dengan menyampaikan perasaan satu sama lain dengan cara dan tutur yang baik. Tujuannya agar pasanganmu dapat bersikap sesuai dengan harapanmu, dan kamu bisa memahami apa yang diharapkan oleh pasanganmu darimu.
Dengan begitu, kamu dan pasanganmu bisa saling memahami, saling memahami, dan hubungan bisa terus langgeng berlangsung lama.
Berikut adalah unsur dalam komunikasi yang bisa kamu manfaatkan untuk modal menjalani hubungan yang langgeng dengan pasanganmu.
1. Sumber
Sumber adalah dasar yang dipakai dalam proses penyampaian pesan. Sumber yang baik adalah sumber yang kredibel sehingga dapat divalidasi kebenarannya.
Untuk menjaga kelanggengan hubunganmu dengan pasangan, kamu perlu mencari tahu tentang pasangan dari sumber-sumber yang jelas.
Baca Juga: Klasemen Motogp 2022: Quartararo Masih Kokoh Di Puncak Klasemen, Bagnaia Tebar Ancaman
Sumber ini bisa berupa kakak atau adiknya, besti-nya, atau bahkan mantannya.
Cari sumber yang tau banget tentang pasanganmu. Tanya hal-hal yang disukai dan dibenci olehnya.
Sumber ini haruslah orang terdekat, yang hampir selalu bersama dengan pasanganmu, dan menjadi tempat berbagi cerita pasanganmu.
Baca Juga: Sanjung Tinggi Habib Rizieq, UAS Bilang: Azab Allah Belum Turun Ke Indonesia karena Ada Beliau
Selain bisa mengetahui keinginan dan kecenderungannya, kamu juga bisa mengetahui bagaimana kesan pasanganmu terhadapmu lho.
2. Komunikator
Komunikator adalah subjek yang menyampaikan pesan dalam proses komunikasi. Dalam hal hubunganmu, kamu adalah seorang komunikator yang menyampaikan pesan kepada pasanganmu.
Sebagai komunikator, kamu perlu memperhatikan bagaimana kesan yang tersemat pada dirimu.
Karenanya, menjaga citra diri adalah hal yang mesti dilakukan agar pasangan tidak kabur darimu, juga tidak salah paham padamu.
Dalam ilmu komunikasi, komunikator adalah salah satu unsur utama, karena "siapa" yang menyampaikan pesan lebih penting dari pada "apa" yang disampaikan.
Jadi, kamu harus menjaga diri kamu agar tidak membuat pasanganmu berpikir yang aneh-aneh tentangmu, sehingga tidak ada lagi kesalah-pahaman.
3. Pesan
Pesan adalah isi informasi yang disampaikan dalam proses komunikasi.
Rayuan, bujukan, ajakan, cerita ringan, curahan hati, keluhan kehidupan sekolah, merupakan hal-hal yang biasa kita sampaikan kepada pasangan, juga yang biasa disampaikan oleh pasangan kepada kita.
Untuk menjaga hubungan asmara dengan pasangan, kamu perlu mengontrol apa yang perlu dan tidak perlu kamu sampaikan kepada pasangan.
Sesulit apapun hari yang kamu hadapi, berusahalah untuk tidak mengeluh kepada pasanganmu. Sekalipun kamu merasa bahwa dia adalah rumah tempat kamu beristirahat.
Hal ini perlu dilakukan karena pasanganmu juga memiliki kehidupannya sendiri. Sesekali dia juga mengalami kesulitan dalam kehidupannya.
Kamu mungkin merasa bahwa kamu hanya sesekali berkeluh-kesah dengannya. Namun bisa jadi, setiap kali kamu sedang mengeluh, ternyata pasanganmu juga sedang kesulitan. Mungkin pada hari itu dia dimarahi atasan atau gurunya di kantor atau di sekolah. Bisa jadi sesorean itu dia mendorong motornya yang mogok.
Saat pasangan tidak mengeluh, bisa jadi bukan karena dia tidak mau berkesah padamu, namun karena dia hanya ingin melihat senyummu sehingga dia hanya menceritak hal-hal yang menyenangkan.
Karenanya, pilah terus isi pesan yang ingin kamu sampaikan pada pasangan. Jangan sampai isi pesan tersebut menyinggung atau bahkan membebani dia secara moral.
4. Komunikan
Komunikan adalah objek yang menerima pesan saat berkomunikasi. Dalam hal hubungan merujuk kepada pasangan kamu.
Pasanganmu, sebagai penerima pesanmu, adalah objek yang paling krusial. Karena tanpanya, kamu seperti berhubungan dengan tembok.
Agar komunikasi dengan pasangan lebih efektif, kamu harus memperhatikan bagaimana suasana hati pasanganmu.
Kamu juga perlu memerhatikan apa yang sedang pasanganmu lakukan saat kamu ingin menyampaikan pesan.
Hindari menyampaikan pesan berisi permintaan tolong, pada pagi hari saat dia baru bangun tidur, ataupun sore hari sepulang dia dari kantor atau dari sekolah.
Biarkan dia beristirahat dulu, menikmati waktunya, sebelum kamu meminta tolong atau menyampaikan pesan yang membebani dia secara moral.
Dengan begitu, pasanganmu akan merasa nyaman sehingga hubungan kalian bisa terus langgeng dan berlangsung lama.
5. Saluran
Saluran adalah media yang digunakan dalam menyampaikan pesan dalam proses komunikasi.
Dalam hubungan dengan pasangan, kamu bisa menggunakan beragam media untuk berkomunikasi dengan pasangan.
Kamu bisa menggunakan aplikasi berkirim pesan teks seperti whatsapp, wechat, line, ataupun messanger.
Kamu juga bisa mengobrol langsung dengan pasangan dengan melakukan panggilan atau telepon.
Yang paling menyenangkan adalah saat bisa berkomunikasi secara langsung dengan pasangan, bertemu dan berbagi cerita dengan saling menatap.
Namun apabila kamu belum bisa menyisihkan waktu untuk bersua dengan pasangan, kamu masih bisa merawat hubunganmu melalui komunikasi tidak langsung, yaitu dengan memanfaatkan beragam fitur yang terdapat dalam telepon genggam.
Selain ketemuan, teleponan, dan chatingan, kamu juga bisa menggunakan sarana lain untuk merawat hubungan lho.
Kamu bisa mengelola satu akun bersama dengan pasangan, seperti akun tentang peliharaan atau tanaman.
Kamu juga bisa bermain game online bersama dengan pasangan. Dengan begitu, kamu bisa terus merasa seru dan tidak jenuh dalam hubungan.
6. Efek
Efek merujuk pada dampak yang dihasilkan dari proses komunikasi.
Saat kamu berkomunikasi dengan pasangan, tentu kamu menginginkan agar pasanganmu mau melakukan hal-hal yang kamu harapkan.
Bisa jadi agar dia lebih peka, tidak bermain game saat bersamamu, atau ingin agar pasanganmu lebih sering menghabiskan waktu bersamamu dari pada dengan teman-temannya.
Untuk dapat mencapai efek yang diharapkan, kamu harus menggunakan komunikasi yang baik. Menyampaikan dengan bahasa yang dipahami, dengan bahasa yang santun, suara yang lembut, dengan gestur yang sesuai, bila perlu dengan menggugah perasaannya agar dia bersimpati dan berempati padamu.
Bila kamu berhasil mendapatkan efek yang sesuai harapan, artinya komunikasi yang kamu terapkan sudah berhasil.
Demikian unsur-unsur dalam komunikasi yang bisa kamu manfaatkan untuk menjadikan hubungan langgeng dengan pasangan. Yuk kita coba terapkan dalam kehidupan sehari-hari.