Ledakan Industri Game di Masa Pandemi: Penikmat Game Naik Hingga 200%

5 Maret 2022, 21:30 WIB
Ilustrasi Bermain Game saat pandemi /

Pedoman Tangerang - Video Game merupakan jenis permainan modern yang dapat menghipnotis kita hingga duduk berjam-jam tanpa rasa lelah.

Video game merupakan sebuah hiburan yang murah. Bagi mereka yang tengah kalut dan tak memiliki aktivitas, video game sangat cocok untuk menghibur hati sekaligus mengisi kekosongan.

Dalam sejarah, sangat banyak game-game menarik yang telah memikat jutaan orang.

Sebut saja nama game Super Mario Bross dan Sonic the Hedgehog, pasti anak generasi 90an  akan mengingat sebuah petualangan seru yang terdapat dalam game tersebut.

Industri video game pernah mengalami ledakan popularitas pada tahun 1978 dan tahun 1995, tetapi pandemi telah memicu sebuah ledakan luar biasa untuk sektor ini.

Baca Juga: Profil Tasya Farasya dan Biodata Lengkap, Spoiler Produk Make Up BT21 Curi Perhatian Army

Pandemi telah membuat orang-orang melirik permainan digital tersebut dan mencoba untuk mengisi waktu ditengah pembatasan sosial

Ini yang membuat industri game (sekali lagi) mendapatkan ledakan keuntungan. Penjualan video game meningkat dan beberapa orang bahkan tak ragu merogoh kocek dalam-dalam demi bisa bermain game.

Perusahaan yang fokus pada dunia game seperti Microsoft dan Sony baru-baru ini mengumumkan rekor pendapatan game yang mereka jual.

Dari penjualan konsol saja, mereka berhasil mendapat lebih dari $45 miliar pada tahun 2020.

Ini merupakan pertumbuhan yang luarbiasa bagi industri game. Tampaknya banyak orang melirik video game sebagai teman untuk melewati masa pandemi yang menyebalkan ini.

 

Video Game Melawan Kebosanan Mematikan

Banyak orang berasumsi bahwa ketika karantina wilayah diberlakukan, orang-orang mati bukan karena wabah virus, tetapi karena kebosanan yang luarbiasa.

Baca Juga: Tasya Farasya Spoiler Produk Make Up BT21, Army Harus Tahu!

Tentu ada masa ketika kita ingin berkumpul bersama, bermain di taman, bercengkrama di kafe dan membeli banyak barang di supermarket. Sayangnya kegiatan ini tak bisa dilakukan dibeberapa negara yang menerapkan karantina.

Karena sebagian besar orang terpaksa tinggal di dalam rumah karena pandemi, banyak diantara mereka mencari cara untuk menghibur diri.

Jika dahulu video game mendapat cap buruk karena menjadi biang kerok keretakan hubungan sosial, namun di masa pandemi ini cap negatif tersebut salah sama sekali. 

Peningkatan video game di masa pandemi telah menyelamatkan orang dari kebosanan di dalam rumah dan wabah penyakit di luar sana.

Dikutip dari Forbes Magazine, terdapat peningkatan jumlah gamer sebesar 200% dalam setahun. 

Baca Juga: Sinopsis Crazy Love yang Tayang 7 Maret 2022, Kisah Cinta Kim Jae Wook dan Krystal Jung

Ini menandakan banyak orang yang bukan pemain game berubah menjadi gamer ketika melewati masa pandemi.

"Kami melihat peningkatan 200% dalam jumlah orang berusia di atas 60 tahun yang mencari game di platform kami, bergabung dengan 93% anak di bawah 18 tahun yang gemar bermain game secara teratur. Jika Sementara beberapa tren populer seperti menari TikTok atau kelas latihan Zoom hanya untuk masyarakat tertentu, game sukses merangkul hampir semua orang, dari berbagai umur," dikutip dari Forbes pada 17 Juni 2021.

Menurut sebuah studi oleh Streamlabs dan Stream Hatchet, Twitch (platform streaming l terkemuka di dunia untuk para gamer) mengalami peningkatan pemirsa 83% dari tahun ke tahun ketika pandemi melanda, dengan lebih dari 5 miliar jam konten dilihat di kuartal kedua tahun ini.

Ini berarti orang-orang saat ini banyak yang menyukai nonton streaming game oleh seorang pro player di YouTube meskipun bukan mereka yang memainkannya.

Baca Juga: Review Drakor A Business Proposal Episode 3: Penyamaran Shin Ha Ri Terbongkar, Kang Tae Mu Tawarkan Kontrak

Dengan esports yang sudah booming sebagai olahraga yang digemari banyak penonton, kenikmatan bermain game tidak lagi eksklusif bagi mereka yang memiliki pengontrol di tangan

Selain industri konsol game, para development game juga kecipratan untung belakangan ini.

Ledakan dahsyat industri game juga telah mencatat rekor pendapatan kuartalan yang dilaporkan Activision (developer yang terkenal dengan game Pitfall di masa lalu) mengalami peningkatan 27% dari tahun ke tahun menjadi $2,28 miliar, didorong oleh game Call of Duty: Warzone.

 

Kebingungan Sony

Ketika konsol PlayStation 5 diluncurkan pada Akhir 2020 banyak pecinta game menyerbu konsol terbaru dari Sony tersebut.

Sony yang sejak dekade 90an telah sukses menunjukan kehebatannya dalam industri game melalui PlayStation 1 dan PlayStation 2 kini berusaha untuk mengeluarkan konsol generasi ke-5 mereka, yaitu PlayStation 5.

Sejak awal diluncurkan, media menulis bahwa konsol video game ini menjadi produk terpanas yang laris diburu orang.

Baca Juga: Kisah Angelina Sondakh di Rutan: Pernah Jadi Cleaning Service hingga Asisten Sutradara

Hanya dalam waktu setahun, Sony berhasil menjual 10 juta unit PlayStation 5 dan angka ini juga didorong dengan peningkatan angka penjualan PlayStation 4.

Namun kini Sony tengah panik, konsol game PlayStation 5 menjadi konsol game terlangka ketimbang Xbox Series X dan Nintendo Switch.

Banyak orang berspekulasi bahwa kelangkaan konsol yng yang dijuluki sebagai PS5 tersebut dikarenakan calo cyber yang melalap habis stok PS5 di toko online untuk ditimbun dan dijual dengan harga tinggi.

Banyak juga yang berspekulasi bahwa ini adalah taktik marketing Sony untuk membuat PS5 menjadi produk nomor satu.

Namun hal ini ditampik oleh Sony. Pihak Sony mengatakan bahwa banyaknya pesanan terhadap PS5 membuat mereka tak mampu memuaskan para kostumer.

Lonjakan permintaan dalam sehari yang mencapai ribuan tentu membuat Sony tak berkutik, hal ini ditambah karena kelangkaan bahan baku utama seperti Chips yang pembuatannya tersendat karena pandemi.

Walhasil meski mengalami peningkatan, Sony menyesal karena tak mampu mengejar antusiasme masyarakat selama pandemi ini. Well, barang kali untuk kedepannya kita akan melihat PS5 tetap jadi barang langka dipasaran.***

Editor: R. Adi Surya

Tags

Terkini

Terpopuler